Sekjen Gerindra: APBN Harus Menciptakan Lapangan Kerja Seluas-luasnya

Jumat, 28 Mei 2021 – 15:00 WIB
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani saat konsolidasi dan halalbihalal Partai Gerindra Sumatera Selatan di kantor DPD Partai Gerindra, Palembang, Kamis (27/5). Foto: Istimewa.

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Ahmad Muzani berharap serapan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) maupun anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tepat sasaran.

Ketua Fraksi Partai Gerindra di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu menegaskan APBN juga harus dapat menciptakan lapangan kerja yang seluas-luasnya.

BACA JUGA: Gerindra: Kita Semua Harus Tegakkan UU Disabilitas

Berbicara saat menghadiri halalbihalal Partai Gerindra Sumatera Selatan di kantor DPD Partai Gerindra, Palembang, Kamis (27/5), Muzani menjelaskan bahwa dalam situasi Covid-19, semua kegiatan pemerintahan, ekonomi, kemasyarakatan, bahkan peribadatan menjadi sulit.

Menurutnya, pembangunan termasuk pengadaan barang dan jasa terhenti akibat refocusing anggaran, baik yang berasal dari APBD maupun APBN.

BACA JUGA: Muzani Instruksikan Seluruh Kader Gerindra Dukung Vaksinasi demi Pemulihan Ekonomi

"Pada tahun 2020 tidak ada pengadaan barang dan jasa, akibatnya tidak ada belanja dan pembangunan. Perekonomian macet, kampus tutup, sekolah tutup, bahkan pasar dan mal pun tutup. Tidak ada kegiatan ekonomi," ujar Muzani dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/5).

Namun, anggota Komisi I DPR RI itu mengatakan memasuki tahun 2021 suasana lambat laun mulai berubah."Kita kini memasuki kehidupan new normal, yang mana setiap gerak harus menggunakan masker, cuci tangan, dan menjaga jarak," kata Muzani.

BACA JUGA: Ahmad Muzani: Tugas MPR Membangun Suasana Kenegaraan yang Kondusif

Oleh karena itu, Muzani mengatakan pada tahun ini pun belanja pemerintah terhadap barang dan jasa sudah mulai dilakukan. Menurut dia, ada rasa optimisme baru yang diharapkan bisa mendorong perekonomian daerah dan meningkatkan daya beli di masyarakat.

Sebab, pengadaan barang dan jasa sudah mulai dilakukan melalui tender. "Kita bersyukur atas situasi yang kini mulai membaik. Gerindra berharap agar serapan anggaran yang bersumber dari APBN dan APBD harus tepat sasaran," harap Muzani.

Wakil ketua MPR RI itu mencontohkan misalnya dengan menciptakan lapangan kerja untuk mengatasi penganggurang yang kini makin meluas akibat pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Karena itu, proyek-proyek padat karya yang menyerap tenaga kerja harus menjadi prioritas bagi pembangunan kita," papar legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) I Lampung itu.

Muzani menjelaskan pengadaan barang dan jasa juga harus mengutamakan produksi dalam negeri. Menurutnya, hal itu supaya perputaran uang dan barang bisa berputar lebih cepat lagi. "Ini sejalan dengan kampanye penggunan produksi dalam negeri oleh Presiden Jokowi," kata Muzani.

Menurut dia, impor produk asing hanya dimungkinkan pada barang dan jasa yang tidak diproduksi di dalam negeri. Dengan demikian, kata dia, perputaran ekonomi di dalam negeri akan lebih baik lagi, karena arus produksi dan konsumsi berjalan produktif, termasuk daya beli masyarakat menjaid meningkat.

Lebih lanjut Muzani juga mengingatkan pentingnya pembangunan dirasakan oleh masyarakat yang terdampak kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Dia pun menegaskan Partai Gerindra akan terus mengingatkan pemerintah agar setiap kebijakannya berpihak kepada rakyat.

"Bagi kami ini adalah tugas mulia dan menjadi inti dari tujuan kami berpartai," pungkas anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra itu. (boy/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler