Sekjen Gerindra Sampaikan Salam Prabowo kepada Keluarga Prof Suhardi

Minggu, 05 Februari 2023 – 16:02 WIB
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani dan jajaran saat bersilaturahmi ke kediaman mantan Ketua Umum Partai Gerindra (Alm) Prof Suhardi di Yogyakarta, Minggu (5/2/2023). Foto: dokumentasi DPP Gerindra

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menyampaikan salam Prabowo Subianto kepada keluarga Almarhum Prof Suhardi di Yogyakarta, Minggu (5/2).

Ahmad Muzani dan jajaran bersilaturahmi ke kediaman ketua umum pertama partainya itu menjelang perayaan HUT ke-15 Partai Gerindra yang akan digelar pada Senin besok (6/2).

BACA JUGA: Hadir di Pesta Rakyat Dewa 19, Prabowo Duduk di Samping Ibunda Ahmad Dhani

Kepada istri mendiang Prof Suhardi, Ibu Hardi, Muzani juga menyampaikan salam Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto yang berhalangan hadir dalam silaturahmi itu.

"Beliau berdoa mudah-mudahan keluarga besar Almarhum Prof Suhardi diberikan kesehatan dan kekuatan oleh Allah SWT. Beliau juga menyampaikan salam hormat untuk keluarga almarhum dan untuk kita semua yang ada di tempat ini," ujar Muzani melalui siaran pers diterima di Jakarta.

BACA JUGA: Kusnadi Mundur dari Ketua DPD PDIP Jatim, Pengamat: Tindakan Gentleman

Dia pun bercerita bahwa rumah joglo milik Almarhum Prof Suhardi menjadi saksi awal-awal pendirian Partai Gerindra, sekaligus titik awal tentang gagasan, pemikiran, dan pandangan mendiang dalam mendirikan sebuah partai politik itu.

"Di tempat ini, Prof Suhardi memikirkan tentang bagaimana berdirinya sebuah partai, apa namanya, apa lambangnya, apa visinya, bagaimana pandangan-pandangannya ke depan," ucap Muzani.

BACA JUGA: Heboh Anak Pejabat di Jambi Kecelakaan Seusai Digerebek saat Pacaran, Bu Retno Berkata Begini

Di rumah itu juga Prof Suhardi merumuskan pemikiran-pemikirannya yang kemudian disampaikan kepada Prabowo.

Muzani juga mengenang pertama kali mengenal Prof Suhardi, yakni pada 2007 ketika mendampingi Prabowo berkunjung ke Kalimantan Timur. Saat itu Prof Suhardi ditugaskan menjadi ketua umum, Muzani sebagai sekjen, dan Thomas Djiwandono sebagai Bendahara.

"Kami semua menatap wajah Pak Hardi, karena di situ saya baru kenal beliau. Namun, karena ini sudah menjadi tugas, maka kami bilang ke Pak Hardi, semua akan kita bicarakan di Jakarta (tentang pendirian Partai Gerindra)," tutur wakil ketua MPR itu.

Pada akhirnya Partai Gerindra pun berdiri dan ikut dalam Pemilu 2009 dengan meraih 26 kursi di legislatif. Lalu di 2014 mendapat 73 kursi, dan pada 2019 bertambah menjadi 78 kursi di parlemen.

Muzani mengenang Prof Suhardi sebagai tokoh yang konsisten dalam berjuang, termasuk mengkampanyekan antigandum, yaitu dengan mengkonsumsi makanan berupa umbi-umbian yang menjadi kekayaan alam nusantara.

"Dahulu, Pak Suhardi selalu mengkampanyekan untuk tidak mengkonsumsi gandum dan menggantinya dengan umbi-umbian. Karena itu dinilai bisa menghemat devisa negara, menjaga tubuh tetap sehat, dan menggairahkan ekonomi rakyat," tutur Muzani.

Menurut Muzani, kebesaran Partai Gerindra seperti sekarang tidak terlepas dari usaha dan perjuangan Prof Suhardi semasa menjadi ketua umum. Termasuk dalam menanamkan dasar-dasar perjuangan parpol yang kini menjadi kedua terbesar di Indonesia.

"Pak Prabowo ketika itu merasa sangat kehilangan dengan kepergian Pak Hardi, tetapi Pak Prabowo mengatakan, perjuangan harus terus dilanjutkan meskipun Pak Hardi sudah meninggalkan kita," kata Ahmad Muzani.

Oleh karena itu, skata Muzani, segenap kader Partai Gerindra di seluruh Indonesia pun bertekad untuk mewujudkan impian almarhum Prof Suhardi, yaitu menjadikan Prabowo presiden pada Pilpres 2024.

"Kita akan mewujudkan apa yang menjadi impian Pak Hardi selama hidupnya, apa yang menjadi impian kita semua, yaitu menjadikan Prabowo presiden," ujar Muzani.(fat/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler