jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Golkar (Sekjen PG) Idrus Marham mengatakan tidak semua dari 17 nama yang dirilis Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG) benar-benar menyetujui Gerakan Golkar Bersih.
"Mereka yang disebut namanya juga tidak ada yang dikonfirmasi," kata Idrus di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (9/8).
BACA JUGA: Idrus Marham: Bersih Itu Mandi Berapa Kali Sehari?
Sebelumnya Ketua Umum GMPG Ahmad Doli Kurnia menyatakan, 17 nama itu ingin menyelamatkan partai dari citra negatif dan elektabilitas yang terus merosot, pascapenetapan Ketua Umum PG Setya Novanto sebagai tersangka korupsi e-KTP.
Menurut Doli, mereka adalah Yorrys Raweyai, Nusron Wahid, Kahar Muzakir, Lodewijk Paulus, Airlangga Hartarto. Kemudian, Ibnu Munzir, Indra Bambang Utoyo, Agus Gumiwang Kartasasmita, Zainuddin Amali dan Eni M Saragih. Berikutnya, Bambang Soesatyo, Andi Sinulingga, Gatot Sudjito, M. Sarmuji, Ace Hasan Syadzily, Ichsan Firdaus dan Ridwan Hisyam.
BACA JUGA: Mbak Khofifah Rajin ke Jatim, Pasti Ada Maksudnya
Idrus mengatakan, ada beberapa nama yang sudah menyampaikan ke grup WhatsApp PG maupun yang konfirmasi langsung kepadanya bahwa mereka tidak tahu namanya dicantumkan. "Saya katakan, mungkin Anda disuruh bersih, disuruh mandi mungkin," kata Idrus.
Hanya saja, mantan anggota DPR ini tidak ingin menyebutkan nama-nama anggota yang merasa namanya dicatut tersebut. "Saya tidak mungkin sebutkan," tegas Idrus.
BACA JUGA: Arief Poyuono Puji Jokowi, Golkar: Semoga Tulus Ikhlas
Lebih lanjut Idrus menegaskan bahwa PG sudah memutuskan tidak akan ada musyawarah nasional luar biasa (munaslub) pasca-Novanto menjadi tersangka korupsi e-KTP.
Dia mengimbau seluruh kader untuk taat dan mengikuti keputusan yang telah diambil DPP partai berlambang pohon beringin ini. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Koalisi 8 Partai Sepakat Jadi Beking Bang Pepen?
Redaktur & Reporter : Boy