Sekjen GUIB: 2014 Semua Lokalisasi Ditutup

Kamis, 19 Juni 2014 – 07:51 WIB

jpnn.com - SURABAYA - Sebanyak  61 ormas Islam maupun elemen mahasiswa yang menamakan diri Gerakan Umat Islam Bersatu (GUIB) menyuarakan aspirasi di depan Gedung Negara Grahadi kemarin. Mulai NU, Muhammadiyah, hingga FPI se-Jawa Timur.

Di atas panggung terbuka yang berada tepat di pinggir Taman Apsari, secara bergantian orator dan perwakilan ormas Islam menyampaikan aspirasi.

BACA JUGA: Mucikari dan PSK Dolly Gelar Doa

Yakni, mendukung penutupan lokalisasi yang pernah menjadi terbesar se-Asia Tenggara. Mereka juga menyatakan apresiasinya terhadap percepatan penutupan tersebut. Yakni, dari 19 Juni maju satu hari menjadi 18 Juni.

”Alhamdulillah, Surabaya malam ini akan bebas prostitusi. Selain itu, kita tidak akan menjumpai lagi prostitusi di Kota Surabaya. Begitu juga di Jawa Timur, 2014 semuanya akan ditutup,” ungkap Sekjen GUIB Muhammad Yunus di sela-sela orasi.

BACA JUGA: Di Surabaya Ada Makam Wali, tak Pantas Ada Lokalisasi

GUIB, lanjut Yunus, ke depan juga ikut mengawal dan mendampingi mereka yang telah kembali ke daerah masing-masing. Baik pendampingan mental spiritual maupun dorongan kepada pemerintah daerah setempat untuk melakukan intervensi lebih jauh.

Selain itu, pria yang juga sekretaris MUI Jatim itu menyatakan, banyak pihak yang merasa senang dengan kebijakan ditutupnya lokalisasi yang ditandai dengan deklarasi tersebut.

BACA JUGA: Dolly Sudah Uzur, Waktunya Dikubur

Meski hingga saat ini masih terjadi perlawanan dan penolakan, dia mengatakan, kondisi itu memang wajar terjadi. (fim/jun/laz/yoc/shy/ano/c5/c10/kim/end)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Risma: Tak Mudah Bukan Berarti Tak Bisa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler