Sekjen NATO Soroti Retorika Nuklir yang Dilontarkan Putin, Sembrono

Sabtu, 12 Maret 2022 – 10:45 WIB
Paramedis di pos pemeriksaan perbatasan Medyka, Polandia, pada Kamis (10/3/2022) membantu seorang anak yang sakit naik ke kereta yang diubah menjadi transportasi medis. Sebanyak 20 anak dengan penyakit kronis dan kanker datang dari Kharkiv. Mereka merupakan bagian dari kalangan warga yang mengungsi dari invasi Rusia ke Ukraina. ANTARA FOTO/REUTERS/Yara Nardi/foc/cfo

jpnn.com, TURKI - Sekjen Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg menyebut retorika nuklir yang dilontarkan Presiden Rusia Vladimir Putin berbahaya dan sembrono.

Dia menyatakan pandangannya ketika berbicara kepada Reuters di sela-sela forum di Turki.

BACA JUGA: Negara ini Sangat Terdampak Kebijakan Barat Putus Hubungan dengan Rusia

Stoltenberg juga kembali menegaskan NATO tidak akan menerjunkan pasukan atau pesawat tempur ke Ukraina.

"Saya masih yakin penting bagi kami untuk mengupayakan solusi diplomatik dan politik," kata Stoltenberg.

BACA JUGA: Belarusia Sahabat Rusia, Kok Malah Dibombardir?

"Hal yang menjadi kebutuhan minimal adalah mendirikan koridor kemanusiaan, di mana orang-orang dapat keluar dan bantuan kemanusiaan bisa masuk," ucapnya.

Koridor kemanusiaan juga sangat dibutuhkan untuk mengirim bantuan ke negara yang sedang diinvasi Rusia tersebut.

BACA JUGA: Putin Sewa Tentara Bayaran, Zelensky Khawatirkan Nasib Warga Pro-Rusia

Stoltenberg meminta diplomat Rusia dan Ukraina segera bertemu.

Stoltenberg juga mengatakan zona larangan terbang di atas Ukraina kemungkinan besar akan mempercepat perang menjadi perang penuh antara NATO dan Rusia.

Apakah pembelian sistem pertahanan S-400 Rusia oleh Turki memicu sanksi AS terhadap Ankara? Stoltenberg mengatakan keadaan itu menunjukkan pentingnya sekutu NATO untuk tidak bergantung pada peralatan militer Rusia.(Antara/Reuters/JPNN)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler