Sekjen NPC Indonesia: Masih Ada Pemda Diskriminasi ke Atlet Difabel

Rabu, 22 September 2021 – 14:15 WIB
Penyerahan penghargaan Media Group atas prestasi para pahlawan Paralympic Tokyo 2020 itu, Selasa (21/9). Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal National Paralympic Comittee (NPC) Indonesia Rima Ferdianto mengungkapkan, diskriminasi terhadap kelompok difabel di bidang olahraga masih terjadi di sejumlah daerah.

Diskriminasi itu terlihat dari perbedaan besaran bantuan pembinaan yang diberikan antara atlet dari kelompok difabel dan atlet lainnya.

BACA JUGA: Menpora Amali: DBON Buktikan Negara Memperhatikan Atlet Difabel

Bahkan, ungkap Rima, ada daerah yang pejabatnya sengaja tidak pernah menemui para atlet dari kelompok difabel.

"Alih-alih berprestasi, ditemui saja tidak," ungkap Rima kepada Anggiasari Puji Aryatie, Tenaga Ahli Wakil Ketua MPR bidang Penyerapan Aspirasi Masyarakat dan Daerah Lestari Moerdijat pada penyerahan penghargaan Media Group atas prestasi para pahlawan Paralympic Tokyo 2020 itu, Selasa (21/9).

BACA JUGA: SBMPTN 2021: Hanya 63 Peserta Difabel yang Lulus

Rima juga mengungkapkan, akibatnya banyak atlet-atlet dari kelompok difabel di daerah berlatih dengan dukungan sarana dan prasarana seadanya sehingga kesulitan untuk berprestasi sampai tingkat nasional.

Menurut Rima, Surat Edaran dari Mendagri cukup ampuh mendorong sejumlah pemerintah daerah untuk tidak mendiskriminasi kelompok difabel dalam pembinaan atlet.

BACA JUGA: Dua Difabel ikuti Ujian Profesi Advokat Peradi

Hal itu dibuktikan dengan sejumlah Pemda dalam beberapa tahun terahir tidak membedakan lagi dalam membina para atletnya, sehingga kini sebagian dari mereka bisa berprestasi di Paralimpiade Tokyo 2020.

Kondisi di tingkat pemerintah pusat saat pelatnas diakui Rima jauh berbeda dengan perhatian yang diberikan pemerintah daerah.

"Di tingkat pusat, kami selalu diperlakukan sebagaimana atlet pada umumnya, baik dari sisi pelatihan, pendanaan dan penghargaan saat berprestasi," ujar Rima.

Dia berharap, Pemda yang masih mendiskriminasi atlet-atlet difabel segera mengubah kebijakannya.

Menanggapi masukan yang dikemukakan Rima, Anggiasari berjanji menyampaikan masalah tersebut kepada para pemangku kepentingan di sejumlah daerah.

Pada kesempatan berbincang dengan atlet Paralimpiade Tokyo 2020, Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mengakui prestasi yang diukir para atlet paralimpiade tersebut sangat luar biasa.

"Prestasi atlet paralimpiade ini memberi inspirasi kepada seluruh anak bangsa yang sedang berjuang mengendalikan Covid-19," kata Lestari Moerdijat.

Dia menegaskan, dengan segala keterbatasan seharusnya bisa dan mampu menjawab tantangan di masa pandemi ini. (mrk/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Tim Redaksi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler