Sekjen PDIP: Berpolitik Bukan Semata Kekuasaan

Selasa, 10 Oktober 2017 – 21:21 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam konsolidasi internal yang digelar DPC PDIP Garut, Jawa Barat, Selasa (10/10). Foto: Humas DPP PDIP

jpnn.com, GARUT - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengingatkan sesama kader partainya di Garut, Jawa Barat akan pentingnya menggunakan politik sebagai alat perjuangan. Menurut Hasto, berpolitik bukan melulu soal berkuasa.

Hasto menyatakan itu saat menghadiri Konsolidasi Organisasi Internal DPC PDIP Garut di Graha Intan Balarea, Garut, Jawa Barat, Selasa (10/10). Di hadapan ratusan kader PDIP di Garut, Hasto menegaskan bahwa politik bukan semata-mata tentang kekuasaan, tetapi juga menyangkut kebudayaan dan memastikan ekonomi gotong royong berjalan di masyarakat.

BACA JUGA: PDIP: KPK Harus Bekerja Sama Dalam Pemberantasan Korupsi

“Politik juga soal kebudayaan, soal disiplin, soal tertib untuk tidak membuang sampah di selokan atau sungai. Politik merupakan keseluruhan hal tentang kehidupan dan penghidupan rakyat jelata,” katanya.

Politikus asal Yogyakarta itu menambahkan, PDI Perjuangan bertekad membumikan politik guna menjawab berbagai persoalan rakyat bawah. Bahkan, persoalan lingkungan pun menjadi bagian dari perjuangan politik PDIP.

BACA JUGA: Partai Golkar Tolak Koalisi dengan PDIP?

Hasto lantas mencontohkan upaya merawat sungai. Menurutnya, sungai merupakan halaman depan yang harus dirawat dan dijaga.

“Jangan pernah buang sampah di sungai. Buanglah sampah pada tempatnya, agar kita terbiasa hidup bersih. Bersih secara lahir dan batin," katanya mengingatkan.

BACA JUGA: Ingat, Kader PDIP Pantang Curang untuk Menang

Sembari menjelaskan slide dari tayangan film pendek bertitel Bung Karno: Aku Melihat Indonesia, Hasto juga mengangkat kembali ruh perjuangan PDIP sebagai partai yang berasal dari wong cilik. Menurutnya, pantang bagi PDIP untuk menyakiti rakyat kecil.

"Jangan pernah menyakiti rakyat kecil. Mereka harus menjadi dasar kebijakan politik partai,” tuturnya.

Karena itu, kata Hasto, berpartai berarti harus memikirkan kesejahteraan rakyat. Menurutnya, aktivitas berpartai bukan hanya untuk menjelang pemilu atau pilkada.

“Partai harusnya berjuang membangun peradaban. Sekolah partai, kaderisasi kepemimpinan partai dan sekolah para calon kepala daerah adalah jalan politik membangun peradaban yang menjadi ciri PDI Perjuangan," bebernya.

Hasto dalam kesempatan itu juga menyinggung tentang Pancasila dan nasionalisme. Dia menegaskan, Pancasila hadir sebagai pemersatu bangsa yang majemuk.

Dia meyakini bahwa Indonesia akan tetap utuh jika istikamah mengikuti jalan Pancasila. “Agar makin berdaulat, berdikari dan berkebudayaan,” tegasnya.(jpg/rmo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gelar Bimtek agar Legislator PDIP di Jatim Makin Melek


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler