jpnn.com - BLITAR - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto berizarah ke makam Proklamator Kemerdekaan RI Soekarno atau Bung Karno di Kota Blitar, Jawa Timur, Minggu (19/3).
Hasto mengaku mendapat tugas khusus dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
BACA JUGA: PDIP NTB Berziarah ke Makam Bung Karno
Hasto menuju makam Bung Karno di Blitar seusai memberikan pengarahan dalam Rapat Koordinasi Teknis DPD PDIP Jawa Timur di Kota Surabaya, Jatim.
“Di tengah konsolidasi di Jawa Timur dan menjelang bulan Ramadan, Ibu Megawati Soekarnoputri menugaskan saya dalam ziarah ini," kata Hasto.
Hasto didampingi Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin dan istrinya, Novita Hardini, serta Ketua Taruna Merah Putih Kota Surabaya Aryo Seno Bagaskoro, menempuh waktu kurang lebih dua jam dari Surabaya ke Blitar.
Saat Hasto dan rombongan tiba di lokasi, hujan turun rintik-rintik.
BACA JUGA: Melantik Eri Cahyadi jadi Ketua TMP Jatim, Hasto: Kader Muda PDIP Manfaatkan Aplikasi MPP dan RedMe
Hasto dan rombongan disambut oleh penjaga makam Kahfi Annezar dan sejumlah pengurus DPC PDIP Kota Blitar.
Kemudian, dilanjutkan doa dimulai dengan pembacaan Al Fatihah yang dipimpin Juni Purnomo.
Hasto tampak khusyuk berdoa.
Selepas itu, dia menabur bunga di pusara Bung Karno.
Kemudian, diikuti pula oleh rombongan.
Hasto juga berdoa di makam R. Soekeni Sosrodihardjo dan Ny. Ida Ayu Nyoman Rai yang merupakan orang tua Bung Karno, yang mengapit makam Soekarno.
Diketahui, selama ini, di momen-momen yang penting, Megawati kerap menyekar ke makam sang ayahanda.
Termasuk menjelang penentuan calon presiden yang akan diusung PDIP.
Namun, Hasto tidak menjelaskan apakah ada kaitan menyekar ini dengan pertemuan empat mata antara Megawati dan Presiden Jokowi, kemarin.
Hasto menyebutkan dialog kedua tokoh membahas berbagai hal termasuk pelaksanaan Pemilu 2024.
"Selama ini ziarah dilakukan Ibu Megawati secara langsung, namun, dalam beberapa kesempatan beliau mengirim utusan berupa penugasan untuk melaksanakan ziarah tersebut," jelas Hasto dikutip dari keterangan tertulisnya.
Selepas berdoa, hujan pun reda. Sebelum berpamitan, Hasto memberi masukan, antara lain, soal beberapa lampu yang mati segera diganti. Selain itu, dia juga memberikan masukan supaya batu nisan makam Bung Karno agar dibersihkan. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi