jpnn.com, MANADO - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengharapkan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) bisa menjaga benar-benar menjaga Pancasila dan merawat kebinekaan. Apalagi, provinsi yang berbatasan dengan negara lain itu punya posisi geopolitik strategis.
Sebagaimana siaran pers PDIP, Hasto menyebut Provinsi Sulut merupakan bagian penting dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bahkan, provinsi yang kini dipimpin kader PDIP Olly Dondokambey itu menjadi salah satu kebanggaan nasional.
BACA JUGA: Tentara Myanmar Brutal, Bamusi PDIP Suarakan Sanksi Internasional
"Provinsi Sulawesi Utara penting dikaitkan dengan dinamika geopolitik internasional dan Indonesia. Oleh karena itu Sulawesi Utara harua mewujudkan Empat Pilar dan Trisakti," ujar Hasto saat menjadi pembicara pada sarasehan bertema Empat Pilar Kebangsaan di Graha Gubernuran Sulut, Manado, Selasa (5/9).
Karena itu Hasto benar-benar mengingatkan pentingnya Sulut bisa merawat kebinekaan. "Kita berharap kebinekaan betul-betul hidup dan Sulut jadi halaman depan NKRI," tambah politikus asal Yogyakarta itu.
BACA JUGA: Rayakan Iduladha di Surabaya, Hasto Ceritakan Dialog Religi Jokowi dan Bu Mega
Hasto dalam kesempatan itu juga mengapresiasi Gubernur Sulut Olly Dondokambey yang menyelenggarakan sarasehan Empat Pilar kebangsaan tersebut. Di hadapan Olly, Wakil Gubernur Sulut Steven EO Kandouw serta bupati/wali kota serta para aparatur di provinsi berjuluk Bumi Nyiur Melambai itu Hasto menegaskan, istilah Empat Pilar tak terlepas dari peran mendiang M Taufiq Kiemas.
BACA JUGA: Pengin Maju Pilgub Sumut Lagi, Effendi Simbolon Incar Anak Buah Hary Tanoe
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (mengenakan jas) bersama Gubernur Sulut Olly Dondokambey di Manado, Selasa (5/9).
Istilah Empat Pilar merujuk pada Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI. Taufiq semasa menjadi ketua MPR memang gigih menyuarakan Empat Pilar.
Hasto saat memaparkan materi dalam sarasehan itu juga memperlihatkan sejumlah video untuk memotivasi dan membangkitkan spirit nasionalisme peserta sarasehan. Antara lain video tentang kehancuran dan kesedihan akibat konflik Suriah.
Ada pula video tentang keindahan dan keanekaragaman Indonesa. Bahkan, Hasto juga memutar video buatan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tentang kekayaan tradisi kabupaten di ujung timur Pulau Jawa itu.
Yang juga menyita perhatian adalah videoklip bertitel Aku Melihat Indonesia. Hasto menjelaskan, videoklip itu terinspirasi dari puisi Aku Melihat Indonesia yang kemudian digubah menjadi lagu oleh Rodinda Band.
Selain itu, Hasto juga memutar cuplikan pidato Bung Karno tentang kelahiran Pancasila 1 Juni. Sedangkan videoklip penutup yang diputar dalam sarasehan itu adalah Satu Indonesiaku dan Bangga Menjadi Indonesia.
"Kita harus menggerakkan rasa cinta tanah air dan meyakini kita bangsa yang besar. Jangan sampai ideologi Pancasila digoyang ideologi lain," ucap Hasto.
Pada kesempatan sama, Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengharapkan peserta sarasehan bisa menangkap pesan-pesan yang disampaikan Hasto. Menurut Olly, banyak hal yang disampaikan Hasto yang membuka wawasan peserta sarasehan.
"Sarasehan ini hal yang baik. Kerukunan dan kebersamaan serta keanekaragman agama di Sulut baik dan diperkuat sehingga bisa menjadi contoh bagi daerah lain," ucap Olly.(rmo/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasto Harapkan Tak Ada Kader PDIP Pengguna Jasa Saracen
Redaktur & Reporter : Antoni