Sekjen PDIP Pertanyakan Urgensi Grup Baru di Paspampres

Jumat, 07 Maret 2014 – 13:54 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Pembentukan grup baru di Korps Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) khusus untuk mantan RI 1 dan RI 2 terus mengundang kritik. Grup baru di Paspampres yang dinamai Grup D itu dianggap terlalu berlebihan.

Menurut anggota Komisi I DPR, Tjahjo Kumolo, mantan presiden dan wakilnya memang harus dijaga keamanan dan kehormatannya. Namun, katanya, hal itu bukan berarti lantas Paspampres harus membentuk grup baru. Namun, katanya, hal itu tak perlu dilakukan secara berlebihan. “Grup khusus itu sah-sah saja, tapi tidak perlu berlebihan. Yang penting prajurit khusus di Paspampres harus profesional betul,” kata Tjahjo kepada wartawan Jumat (7/3).

BACA JUGA: Kubu Anas Pertanyakan Penerapan Pencucian Uang

Menurutnya, yang dibutuhkan Paspampres adalah meningkatkan profesionalisme di tiga grup yang sudah ada. Yakni Grup A untuk presiden, Grup B untuk  wakil presiden dan Grup C untuk tamu penting dan mantan presiden maupun wapres.

Pria yang lebih dikenal sebagai Sekjen PDI Perjuangan itu lantas mencontohkan pengamanan untuk Megawati Soekarnoputri setelah tak lagi menjadi presiden. “Ibu Mega tidak tidak pernah mempermasalahkan pengamanan dari mana, asal kesatuan apa, jumlahnya berapa,” tutur Tjahjo.

BACA JUGA: DPR Isyaratkan RUU KUHAP & KUHP Batal Sah Tahun Ini

Karenanya Tjahjo merasa heran dengan pembentukan Grup D di Paspampres khusus mantan RI 1 dan RI 2. “Mungkin ada yang merasa takut kalau selesai jabatannya sebagai presiden, sehingga merasa perlu dikawal khusus oleh 30 anggota Paspampres dari TNI,” ulas Tjahjo.

Anehnya lagi, lanjut Tjahjo, asrama bagi Paspampres justru dibangun di kawasan Gunung Putri, Bogor yang tak jauh dari kediaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas. Padahal, kata Tjahjo, harusnya lokasi asrama itu dibangun tak jauh dari Istana Negara atau dekat dengan Markas Paspampres di Tanah Abang.

BACA JUGA: Boediono Ada di Dakwaan Century, SBY No Comment

“Jadi bukan malah asrama Paspampres dibangun di daerah Cikeas yang jauh dari Istana Negara. Kalau begitu artinya untuk pengamaman siapa?” pungkasnya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Diperiksa KPK, Anas Cari Tiket Untuk Berobat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler