Sekolah Berkonsep Go Green Bikin Siswa Makin Produktif dan Berprestasi 

Minggu, 27 Februari 2022 – 13:44 WIB
Konsep Islamic Go Green di SMP Islam Al Azhar 55 Jatimakmur agar siswa senang dan nyaman berada di sekolah. Foto dokumentasi SMP Islam Al Azhar 55

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Yayasan Asrama Pelajar Islam (YAPI) Kunrat Wirasubrata menyampaikan sekolah yang nyaman dan menyenangkan bisa tercipta dengan menerapkan konsep go green.

Selain membuat nyaman juga bisa membentuk gaya hidup peduli pada kelestarian lingkungan. Menurutnya, kepedulian ini perlu ditanamkan sejak usia dini. 

BACA JUGA: Satu Tungku, Tiga Batu: Cara Sekolah Alam Depok Perkenalkan Budaya Papua ke Siswa

Salah satu sekolah yang menerapkan konsep go green ialah SMP Islam Al Azhar 55 Jatimakmur.

"Kami ingin siswa senang dan nyaman berada di sekolah sehingga makin produktif dan prestasi siswa meningkat," kata Kunrat Wirasubrata, saat jumpa pers virtual, Sabtu (26/2).

BACA JUGA: Fasilitasi Pelatihan Pelajar SMP di Samosir, Martin Memberi Motivasi

Menurut Kunrat, program ini memungkinkan siswa untuk mengembangkan perilaku berkelanjutan dengan tanggung jawab dalam upaya perbaikan dan menjaga lingkungan sekolah. Sekolah akan menjadi rumah kedua bagi para siswa. 

Baiknya kata dia, penataan atau pengelolaan lingkungan sekolah juga akan membuat sekolah menjadi wahana efektif pembentukan perilaku peduli lingkungan.

BACA JUGA: Menteri Nadiem Minta Dinas Pendidikan Mendukung Sekolah Terapkan Kurikulum Merdeka

Sehatnya lingkungan dalam sekolah tentu akan sangat mendukung pencapaian terciptanya generasi hebat yang cerdas, sehat dan berkualitas.

Penciptaan generasi hebat ini tentu tidak mudah, perlu langkah-langkah tepat dengan melibatkan sekolah, guru, siswa, orang tua, masyarakat. Salah satunya dengan menciptakan sekolah dengan konsep go green ini.

“Sekolah ini bisa dikatakan berbeda dengan sekolah lainnya karena di sini siswa dididik untuk peduli dengan lingkungan. Contohnya, cara pengolahan atau pemilahan sampah,” lanjutnya. 

Masjid, lapangan terbuka, ruang terbuka hijau, ruang belajar terbuka maupun indoor, studio mini, laboratorium dan sarana olahraga juga melengkapi sekolah milenial yang terletak di Jatimakmur-Bekasi ini. 

Sekolah ini menerapkan dua bahasa atau bilingual (bahasa Indonesia dan Inggris) untuk matematika dan IPA.

Program bilingual ini didukung dengan adanya native speaker, pertukaran pelajar, collaborative project dan video conference. 

Sementara itu, dr. Edi Alpino Rivai Siregar, MKK, Sp.KKLP menjelaskan, sekolah hijau atau sekolah dengan konsep go green memiliki beragam nilai tambah dibandingkan yang belum atau tidak mengadopsi konsep ini.

Pepohonan hijau yang memenuhi sekolah bisa menekan risiko terjadinya polusi. Selain itu kualitas oksigen terjaga karena kebersihan lingkungan terjaga apik sehingga memberikan energi positif bagi siswa untuk lebih berkonsentrasi. 

Dikatakannya, efek go green dari segi K3LH (Kesehatan, Keselamatan, Kerja dan Lingkungan Hidup) juga berdampak positif kepada siswa yang misalnya memiliki alergi.

Saat berada di lingkungan sekolah, kejadian batuk, asma, gatal-gatal bisa ditekan sedemikian rupa mengingat terjaganya kebersihan lingkungan yang minim debu, misalnya.

Dokter spesialis kedokteran keluarga layanan primer ini lebih lanjut menjelaskan, lingkungan hijau dan representatif bisa membantu menurunkan tingkat stres dan tekanan kala proses pembelajaran.

 “Ini dampaknya positif sekali, karena selain meningkatkan kualitas pembelajaran, kualitas kesehatan generasi muda juga akan meningkat," pungkas dokter Edi Alpino. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Djainab Natalia Saroh, Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler