jpnn.com, LAMONGAN - Sungguh miris nasib SDN Patihan berada di Desa Patihan Kecaamatan Babat Lamongan, Jatim tiap kali diadakan PPDB.
Sebab sudah dua tahun ini PPDB, sekolah tersebut tidak mendapatkan murid. Bahkan saat ini saja jumlah peserta didik hanya 11 siswa mulai dari kelas tiga hingga kelas enam.
BACA JUGA: Pemerintah Bangun 2 SMA Baru Demi Tampung Siswa yang Tak Tertampung di PPDB 2019
PPDB tahun ini sekolah tidak mendapatkan murid khususnya kelas satu. Maka untuk kelas satu dan kelas dua terlihat kosong tanpa murid.
BACA JUGA : Setelah Pusing Urus PPDB, Kini Orang Tua Syok Beli Seragam Anak Senilai Rp 2,1 Juta
BACA JUGA: Jumlah Siswa Sedikit, Empat SD Digabung
Menurut Prasetyo, Kasek SDN Patihan, minimnya siswa karena ada dua sekolah dengan jarak sangat berdekatan.
Namun, warga lebih memilih untuk menyekolahkan anaknya ke sekolah swasta yang berada di desa tersebut karena menganggap mutu pendidikan lebih baik.
BACA JUGA: Setelah Pusing Urus PPDB, Kini Orang Tua Syok Beli Seragam Anak Senilai Rp 2,1 Juta
"Lebih ironis, di komplek sekolahan ini juga terdapat taman kanak-kanak yang jumlah muridnya hanya 5 saja," kata Prasetyo.
Saat ini, kata dia, hanya dua ruangan yang digunakan untuk proses belajar mengajar dari total enam ruang.
Bahkan untuk kelas 3 dan kelas 4, terpaksa harus digabung menjadi satu ruangan dengan dipisah papan.
BACA JUGA : Beginilah Nasib Miris Sekolah Negeri yang Tak Menikmati Hasil PPDB Sistem Zonasi
Begitu juga dengan kelas 5 dan 6 juga digabung menjadi satu dalam ruangan kelas.
Bahkan ruangan guru yang seharusnya ditempati oleh para guru, terlihat dikosongkan.
"Untuk jumlah siswa di SDN Patihan hanya 11 siswa saja. Untuk jumlah tenaga pengajaran di SDN Patihan berjumlah 5 guru, tiga PNS dan 2 guru GTT," pungkasnya. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekolah Negeri Ini Terpental Saat PPDB karena Dekat Eks Lokalisasi
Redaktur & Reporter : Natalia