Pemerintah Australia lewat Departemen Pendidikan dibawah pimpinan Menteri Dan Tehan kembali membiayai sekolah Islam terbesar di Australia. Selama beberapa tahun telah terjadi sengketa di pengadilan soal pendanaan ini.
Masa depan sekolah 'Malek Fahd Islamic School' sebelumnya tidaklah jelas setelah Pengadilan Federal Australia menolak banding soal pemotongan dana dari pemerintah pusat sebesar AU$19 juta, atau lebih dari Rp 190 miliar pada awal tahun 2018.
BACA JUGA: Aplikasi Untuk Antisipasi Badai Serbuk Sari Di Musim Semi di Australia
Mantan menteri pendidikan Australia, Simon Birmingham memutuskan pendanaan untuk sekolah tersebut di tahun 2016, karena ada masalah dalam mengelola serta beroperasi untuk mendapat keuntungan.
Namun, reformasi besar telah dilakukan untuk meyakinkan sekolah tersebut dijalankan sesuai dengan peraturan Departemen Pendidikan Australia.
BACA JUGA: Penumpang Berulah Pesawat Qantas Kembali Mendarat Di Bandara Perth
Sekolah Islam ini memiliki sekitar 2.500 siswa dari kelas taman kanak-kanak sampai Kelas 12.
Dewan sekolah dari 'Malek Fahd Islamic School' membawa kebijakan yang diputuskan Simon ke Pengadilan Banding Administratif serta Pengadilan Federal.
BACA JUGA: Australia Tolak Keras Upaya Jepang Legalkan Kembali Perburuan Paus Komersil
Kampus terbesar dari sekolah ini berada di kawasan Greenacre, New South Wales dengan tanah yang dimiliki oleh Federasi Dewan Islam Australia (AFIC).
Ikuti perkembangan beritanya dalam bahasa Inggris disini.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Mampu Bayar Sewa Rumah di Australia? Pindah ke Adelaide atau Perth