Sekolah Kekurangan Kursi, Ratusan Siswa di Batam Terpaksa Lesehan

Selasa, 27 Agustus 2013 – 05:52 WIB

jpnn.com - BATAM - Kegiatan belajar mengajar di Batam pascalibur panjang dimulai lagi di seluruh sekolah baik SD hingga SMA/SMK sederajat, Senin (26/8). Sayangnya, pada hari pertama sekolah itu ratusan siswa terpaksa duduk di lantai karena kekurangan kursi.

Hal ini diakui Kabid Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan Kota Batam, Rustam Efendi. Menurutnya, murid terpaksa lesehan karena pihak sekolah kekurangan kursi.

BACA JUGA: Keraton Surakarta Geger, Pengukuhan Batal

Contohnya SD 003 Batuaji yang kelebihan 2 kelas,  SD 24 Galang kelebihan 2 kelas, SD 001 Batam Kota kelebihan 1 kelas, SD 005 Seibeduk kelebihan dua kelas,  SD 20 Galang kelebihan satu kelas, dan SD 21 Galang juga satu kelas. Semua SD itu merupakan sekolah yang beberapa siswanya tak kebagian bangku sekolah dan terpaksa duduk lesehan di karpet saat belajar.

Sementara untuk SMP negeri juga ada beberapa yang siswanya belajar sembari lesehan. Yakni SMP Negeri 3, SMP 11, SMP 12, SMP 21, dan SMP 16. Kalau tidak lesehan, siswa tersebut menempati ruangan yang ada di sekolah namun sebenarnya bukan diperuntukkan bagi kegiatan belajar mengajar. Misalnya ditempatkan di ruang pertemuan.

BACA JUGA: Kedelai Mahal, Tempe Kian Tipis

Rustam mengatakan, yang menyebabkan siswa sampai tak dapat bangku dan terpaksa belajar dengan cara lesehan karena tak seimbangnya ruang kelas yang tersedia di sekolah dengan jumlah siswa yang diterima.

“Seperti yang hangat disoroti media misalnya SD Negeri 09 di Kavling Lama Sagulung. Sekitar 40 siswanya terpaksa belajar lesehan dilantai mushola sekolah," katanya seperti dilansir Batam Pos.

BACA JUGA: Bobotoh Tewas Terlindas Truk

Menurutnya, berhubung pendaftarnya membludak terpaksalah diambil inisiatif untuk menerima semuanya pendaftar. Konsekuensinya, ada siswa yang harus duduk lesehan dalam belajar. "Dan orang tua harus memaklumi hal itu,” terang Rustam.

Namun, saat ini untuk pengadaan dan penambahan jumlah bangku dan ruang kelas sudah dianggarkan dalam APBD Perubahan Kota Batam tahun 2013 ini. Ditargetkan pada Oktober tahun ini bangku sudah tersedia.

"Kalau tak ada halangan, Bulan Oktober, anggaran untuk pengadaan dan penambahan jumlah bangku serta ruang kelas dana APBD sudah bisa turun untuk membenahi sekolah yang memang over kapasitas. Jadi pada bulan Oktober nanti kalau APBD perubahan sudah turun, tak akan ada anak sekolah yang dalam belajar terpaksa duduk lesehan dilantai. Semua harus duduk dibangku sekolah,” tegasnya.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kopi Arabika Gayo Kian Terpuruk


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler