jpnn.com, JAKARTA - Sekolah Kesatuan Bangsa yang berlokasi di Bantul, Yogyakarta, berhasil merah 11 medali di ajang Kompetisi Sains Nasional (KSN) 2021.
Pencapaian tersebut menambah daftar medali yang dikoleksi Sekolah Kesatuan Bangsa.
BACA JUGA: Siswa SMP dan SMA Pribadi Bandung Menyabet 6 Medali KSN 2020
Tercatat, dalam 10 tahun terakhir sekolah yang berdiri pada 2011 itu telah berhasil meraih total 85 medali.
Pada 2020, Sekolah Kesatuan Bangsa menjadi sekolah yang menyumbangkan medali terbanyak di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
BACA JUGA: Siswa Fatih Bilingual School Mempersembahkan Emas Pertama Aceh dari KSN 2020 IPA SMP
Pengumuman para peraih medali KSN 2021 diumumkan secara daring oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) dalam acara Penutupan dan Penganugerahan Kompetisi Sains Nasional (KSN) Tahun 2021 yang digelar Jumat (12/11).
Sekolah Kesatuan Bangsa menyandang sekolah terbanyak memperoleh medali di ajang KSN 2021. Sekaligus sekolah terbaik di antara sekolah terbaik di seluruh Indonesia di ajang KSN ini.
BACA JUGA: Liburan Natal & Tahun Baru Diprediksi Bakal Sepi, Ada Aturan Baru Lagi dari Pemerintah
Kepala SMP Kesatuan Bangsa Ahmad Fauzi menegaskan pihaknya terus berkomitmen untuk meningkatkan prestasi.
“Siswa-siswi ini telah membanggakan orang tua, sekolah, dan tentunya provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, tentunya,” ujar Ahmad Fauzi.
Dia mengatakan sejak awal berdiri Sekolah Kesatuan Bangsa sangat concern dengan program olimpiade.
“Program olimpiade merupakan salah satu program unggulan di Sekolah Kesatuan Bangsa untuk melatih critical thinking para siswa. Siswa olimpiade diharapkan nantinya dapat dijadikan teladan bagi siswa-siswi lainnya,” lanjutnya.
Hal ini sesuai dengan visi Sekolah Kesatuan Bangsa menjadi sekolah yang mampu mengantarkan peserta didik yang memiliki keunggulan akademik, akhlak mulia dan kepedulian terhadap lingkungan.
Sekolah yang mengedepankan pendidikan akademik dan karakter ini senantiasa berkomitmen untuk berkontribusi terhadap pendidikan indonesia.
“Peserta didik yang berasal dari berbagai daerah, pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional, sistem teknologi dan informasi yang modern, serta dukungan dari orang tua dan masyarakat menjadikan Sekolah Kesatuan Bangsa untuk berperan aktif dalam mendidik generasi muda dalam pemenuhan karakter pelajar Pancasila,” ulasnya. (esy/jpnn)
Redaktur : Soetomo
Reporter : Mesya Mohamad