Sekolah Lima Hari, Madrasah Diniyah Bagaimana?

Selasa, 13 Juni 2017 – 00:47 WIB
Siswa siswi belajar di kelas. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, KENDAL - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan menerapkan kebijakan sekolah lima hari mulai tahun ajaran 2017/2018.

Pemkab Kendal, Jateng, siap menjalankan kebijakan tersebut.

BACA JUGA: PKB Tolak Sekolah Lima Hari

"Selama belum ada intruksi kita tetap jalan enam hari sekolah. Cuma nantinya kalau benar diberlakukan, maka anak-anak yang ikut pelajaran Madrasah Diniyah sore ditiadakan. Lah ini yang jadi soal, apalagi yang namanya Kendal Beribadat, maka anak-anak di samping ilmu pengetahuan, maka ahlak budi pekertinya harus ditingkatkan," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kendal Agus Rifai usai membuka kegiatan Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 (K13) bagi guru sasaran jenjang SMP tahun 2017.

Acara digelar LPMP Provinsi Jawa Tengah, di Tempat Pelaksana Kegiatan (TPK) SMP N 2 Kendal, Senin (12/6) pagi.

BACA JUGA: Menag Minta Jangan Terburu-buru Tolak Sekolah Lima Hari

Bimtek K13 dilaksanakan selama tanggal 12 hingga 17 Juni 2017, dengan narasumber 12 orang dari tim pengembang kurikulum.

Agus Rifai mengungkapkan, Bimtek K13 ini diikuti 156 guru SMP sasaran, yakni meliputi guru mata pelajaran Bahasa Indonesia ada 29 orang, Bahasa Inggris 30 orang, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 26 orang, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) 21 orang, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) 24 orang, dan Pendidikan Agama Islam (PAI) 26 orang.

BACA JUGA: Sekolah Lima Hari Dikritik MUI, Begini Respons Muhadjir Effendy

Tujuan kegiatan untuk meningkatkan kompetensi sehingga dapat melaksanakan tugas dengan baik.

Seperti, menyusun RPP, menyusun instrumen penilain, mampu melaksanakan pembelajaran antara lain dengan pendekatan saintifik, problem based learning, project based, dan discovery learning dengan integrasi penumbuhan budi pekeri.

"Kemudian melaksanakan penilain sikap, pengetahuan dan ketrampilan serta mengelola hasil penilaian sikap, pengetahuan dan ketrampilan. Melalui bimtek ini dapat menghasilkan apa yang diharapkan pemerintah. Sekolah di Kabupaten kendal cukup banyak jumlahnya ada 102, maka dengan adanya bintek harapanya di Kendal anak-anak dapat menerima K 13 ini. Ada 61 SMP di Kendal yang sudah laksanakan K 13. Insyaallah, tahun 2017 hingga 2019 sudah tuntas," harap dia.

Sementara Kepala SMPN 2 Kendal, Sri Hardanto, mengatakan, untuk SMP 2 masuk sekolah piloting K 13 dan sudah tiga tahun melaksanakan.

Pada tahun ini sekolahan yang dipimpinya ditunjuk LPMP menjadi tempat pelaksana bimbingan teknis K 13 bagi guru sasaran SMP, yang peserta 156 dari 27 sekolah. (nur)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendikbud Sudah Teken Permen Sekolah Lima Hari


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler