Sejumlah sekolah negeri di Australia dituding berusaha menambah pundi keuangan mereka dengan meningkatkan biaya masuk bagi murid internasional. Hal itu dilakukan untuk memanfaatkan terus bertambahnya populasi murid internasional di Australia yang bersedia membayar mahal untuk masuk ke sekolah negeri yang dikelola pemerintah.
Tahun lalu saja tercatat jumlah murid asing yang mendaftar di sekolah dasar dan sekolah menengah yang dikelola oleh pemerintah Australia meningkat sebesar 17%.
BACA JUGA: Kepulauan Abrolhos, Penghasil Lobster di Australia yang Kini Penuh Sampah
Murid internasional itu berusia mulai dari 5 tahun dan kebanyakan berasal dari negara-negara di Asia, seperti China, Korea, Vietnam dan Malaysia.
Sekolah-sekolah di New South Wales dan Victoria yang paling banyak diminati, tahun ini saja jumlah murid asing yang mendaftar di sekolah negeri di NSW mencapai 2,920 orang sementara di Victoria mencapai 2,815.
BACA JUGA: Masih Banyak Kapal Pencari Suaka Bergerak Menuju Indonesia
Pendaftar di sekolah itu meningkat antara 15 sampai 20 persen pada tahun lalu.
Keluarga pelajar asing tersebut bersedia membayar hingga $10,000 atau lebih dari Rp.100 juta per tahun agar anaknya bisa bersekolah di salah satu sekolah dasar negeri di Australia dan $15,000 atau Rp157 juta per tahun untuk sekolah menengah.
BACA JUGA: Papua Nugini Larang Warga Australia Datang ke Pulau Bougainville
Secara keseluruhan, pendaftaran murid baru di sekolah-sekolah negeri yang berasal dari luar negeri meningkat 25% selama satu dekade terakhir.
Tampaknya sekolah-sekolah milik pemerintah di Australia telah berhasil mengungguli reputasi sekolah-sekolah swasta di mata murid asing, hal itu terlihat dengan menurun tajamnya murid asing yang mendaftar di sekolah swasta.
Para peminat pendidikan di luar negeri tampaknya melihat ada nilai yang jauh lebih baik terhadap pendidikan yang diselenggarakan oleh sekolah-sekolah negeri di Australia.
Salah satu contohnya misalnya di Sekolah Wellington Secondary College di Victoria, dimana lebih dari 10 persen populasi muridnya bisa membayar penuh uang pendidikan di sekolah tersebut. Murid-murid di sekolah ini berasal dari 7 negara berbeda.
Kepala sekolah, Hugh Blaikie rutin pergi ke luar negeri untuk bertemu dengan salon keluarga potensial dan mengatakan pendapatan yang mereka dapat dari murid asing akan memberikan perubahan yang signifikan terhadap dana atau keuangan sekolah.
"Dana dari murid internasional memungkinkan kami mempekerjakan guru yang lebih beragam. sementara sisanya dapat kita gunakan untuk memperbaikin sarana dan prasarana di sekolah," paparnya.
Penuturan yang sama diungkapkan Kepala Sekolah dari Sekolah Dasar McKinnon di Melbourne, Sandra Myrwoda.
"Memang murid asing sangat potensial menambah jumlah dana atau keuangan sekolag tapi kami tidak terlalu menggenjot hal tersebut,"
"Keuntungan itu dihasilkan dari prestasi yang didapatkan anak-anak murid kami, pengalaman langsung itu yang menjadi bukti yang kemudian berbuah kepercayaan seperti ini,"Pendidikan tinggi selama ini memang telah menjadi komoditi ekspor ketiga terbesar andalan Australia, oleh karena itu tren ini menimbulkan pertanyaan apakah sekolah-sekolah umum di negara itu juga bisa menjadi komoditi berharga Australia berikutnya di pasar internasional. Pendidikan publik dan swasta di seluruh sektor sekolah dasar dan menengah selama ini menambahkan hampir $590.000.000 untuk perekonomian Australia sepanjang tahun 2013-14. Tahun ini jumlah siswa internasional di Australia yang mendaftar menjadi murid di sekolah negeri dan swasta di seluruh Australia tercatat sebanyak 25.000 orang.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anna Reich yang Masuk Schindlers List Meninggal di Sydney dalam Usia 94 Tahun