Sekolah Wajib Terima Siswa yang Memiliki KIP

Kamis, 25 Mei 2017 – 21:01 WIB
Siswa belajar di kelas. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sekolah diwajibkan menerima pendaftaran anak usia sekolah pemilik Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang tidak bersekolah sebagai calon peserta didik (warga belajar) pada rentang pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Juga harus diusulkan sebagai calon penerima dana Program Indonesia Pintar (PIP).

Hal tersebut diamanatkan dalam Peraturan Bersama antara Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, dan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Nomor: 07/D/BP/2017, dan Nomor: 02/MPK.C/PM/2017 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Program Indonesia Pintar Tahun 2017.

BACA JUGA: Presiden Gembira Peserta Pendidikan Kesetaraan Terima KIP

Menanggapi peraturan bersama tersebut, Muhammad Seno, Warga Belajar Pendidikan Kesetaraan Paket B, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kartini, Kota Malang, Jawa Timur, menyambut baik adanya regulasi pemerintah dimaksud.

“Kami senang ada peraturan itu. Kami yang tidak sekolah bisa ke sekolah lagi,” kata Seno, Kamis (25/5).

BACA JUGA: Sebelum Kasih Kuis Berhadiah Sepeda, Pak Jokowi Berpesan...

Pendapat sama juga disampaikan Ubaidilah Rohma, siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Kota Malang, Jawa Timur.

“Peraturan tersebut sangat mendukung kami. KIP sangat membantu kami dan memberikan semangat kami dalam belajar. Kami tidak perlu khawatir lagi memenuhi kebutuhan sekolah dan tidak ada alasan lagi untuk putus sekolah,” jelas Ubaidilah.

BACA JUGA: TNI AL dan KKP Gelar Festival Gerakan Makan Ikan

Sedangkan Rifka Febriana Hidayatul Kamil, siswa dari Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 5, Kota Malang, Jawa Timur, mengajak kepada seluruh siswa untuk terus bersekolah karena sudah ada PIP.

Prioritas sasaran penerima manfaat PIP adalah peserta didik berusia enam sampai dengan 21 tahun yang memiliki KIP berasal dari keluarga miskin/rentan miskin, dan/atau dengan pertimbangan khusus seperti berasal dari keluarga peserta Program Keluarga Harapan (PKH), keluarga pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Peserta Didik yang berstatus yatim piatu/yatim/piatu dari sekolah/panti sosial/panti asuhan.

Kemudian peserta didik yang terkena dampak bencana alam, Inklusi, korban musibah, dari orang tua PHK, di daerah konflik, dari keluarga terpidana, berada di LAPAS, memiliki lebih dari tiga saudara yang tinggal serumah. Juga peserta pada lembaga kursus atau satuan pendidikan nonformal lainnya, dan peserta didik SMK yang menempuh studi keahlian kelompok bidang Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Pelayaran/Kemaritiman.(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekolah Berasrama Membentuk Karakter Pribadi Unggul


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler