Sekretaris Kabinet: Panggil Saya Mas AW

Tidak Suka Kerja Keras, Mau Kerja Cerdas

Senin, 03 November 2014 – 16:38 WIB
Sekretaris Kabinet RI, Andi Widjajanto. Foto: istimewa

jpnn.com - JAKARTA - Andi Widjajanto akhirnya mengakui bahwa dia sudah bekerja sebagai Sekretaris Kabinet (Seskab), sebelum menteri di Kabinet Kerja dilantik. Hal tersebut diungkapnya di sela serah terima jabatan dengan pejabat sebelumnya, Dipo Alam, di Kementerian Sekretariat Negara, Senin (3/11).

"Secara hukum, memang baru dilantik. Namun sudah bekerja sebagai Seskab bahkan sebelum menteri dilantik," ujar Andi, seperti dilansir situs Sekretariat Kabinet, Senin (3/11).

BACA JUGA: CPNS Guru dan Tenaga Kesehatan Tetap Dibuka, Tapi Jumlahnya Minim

Andi juga mengatakan bakal terjadi perbedaan karakter kerja di Setkab. "Kalau dulu, Bapak Dipo Alam ditempatkan sebagai ketua kelas oleh menteri-menteri. Kalau saya kebalikannya, saya cenderung yang paling muda di antara menteri-menteri itu. Jadi mungkin kitalah yang paling akan direpotkan oleh para menteri,” ungkapnya.

Mantan deputi di Tim Transisi Jokowi-JK itu menambahkan, tugas Seskab adalah mengerjakan apa saja untuk meyakinkan kerja Presiden dan kabinetnya berjalan mulus dan lancar.

BACA JUGA: Kasus Triomacan2000, Polda Telusuri Dugaan Pelaku Lain

“Saya tidak suka kerja keras, saya suka kerja yang cerdas bukan kerja keras. Jadi, motto saya dalam bekerja adalah do less get more. Kerjanya lebih sedikit, tapi dapatnya lebih banyak. Kalau sesuatu bisa kita selesaikan satu jam, kenapa kita harus kerjakan dalam satu minggu,” tandas Andi.

Seskab juga menyampaikan prioritas ke depannya hanya dua. Pertama, mewujudkan karakter do less get more. Kedua, memastikan bahwa semua yang bekerja di Sekretariat Kabinet ini kesejahteraannya baik.

BACA JUGA: Besok, Komisi III DPR Bahas Pergantian Pimpinan KPK

“Karyawan yang bahagia akan membuat pekerjaan lebih mudah dilakukan, selanjutnya nanti atasan seperti saya juga lebih mudah berinteraksi lebih baik,” ujar Andi.

Mengingat usianya yang masih terbilang muda dan agar interaksi dapat terjalin lebih baik, Andi meminta para pejabat yang hadir agar jangan ragu-ragu untuk memanggilnya Mas. “Silakan panggil saya Mas AW,” pangkas Andi. (adk/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah Rp 330 M Dihabiskan, Kebakaran Hutan Masih Marak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler