jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Umum Serikat Petani Indonesia Agus Ruli Ardiansyah menyatakan kawasan daulat pangan harus dikuasai oleh petani, bukan korporasi.
Hal itu disampaikan Agus seusai kegiatan Tanam Serentak di 427 hektare sawah yang diadakan Serikat Petani Indonesia (SPI) di Desa Sukamulya, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (9/1).
BACA JUGA: Serikat Petani Tolak Boediono jadi Cawapres SBY
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Nasional Partai Buruh menyebutkan pihaknya akan mempertahankan lahan-lahan yang sudah dikuasai oleh petani.
"Itu menjadi sumber kehidupan petani harus dikuatkan dan dilegalkan menjadi upaya untuk mewujudkan kedaulatan pangan," kata Agus.
BACA JUGA: Serikat Petani Indonesia Sambut Baik Panen Raya Padi
Dia menjelaskan pihaknya juga akan membangun banyak kawasan-kawasan daulat pangan yang dikelola oleh petani.
"Kami ingin wujudkan kedaulatan pangan di negeri ini yang dibangun bukan berdasarkan korporasi, tetapi akan membangun kawasan berbasiskan koperasi-koperasi petani," lanjut Agus.
BACA JUGA: Serikat Petani Tolak Trans Pasific
Tak hanya itu, dia juga menekankan terkait pembangunan kawasan daulat pangan harus bisa memastikan budidaya pertanian yang agroekologi.
"Kami pastikan tanaman atau padi yang ditanam adalah padi lokal dan budidaya produksi penggunaan pupuk dan juga pengolahan-pengolahan itu berwawasan agroekologi," tegasnya.
Agus menyebutkan pihaknya juga tidak pengin menggunakan pupuk kimia yang saat ini mahal dan sulit didapatkan.
"Kami akan pastikan membangun kawasan pangan itu menggunakan pupuk yang akan dikelola dan diproduksi sendiri," pungkas Agus. (mcr8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kritik Food Estate, Anies Sebut Contract Farming Lebih Cocok untuk Petani
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Kenny Kurnia Putra