Sektor Pariwisata kembali Pulih, Bibli Tiket Bidik Pasar Wisatawan

Rabu, 22 Februari 2023 – 11:23 WIB
Sektor Pariwisata kembali Pulih, Bibli Tiket Bidik Pasar Wisatawan. Foto: dok. Tiket.com

jpnn.com, JAKARTA - Sektor pariwisata yang berangsur pulih setelah meredanya pandemi Covid-19 mendapat dukungan dari ekosistem terintegritas perusahaan.

CEO Tiket.com George Hendrata pemulihan industri pariwisata berbanding lurus dengan perolehan bisnis mereka.

BACA JUGA: Sepanjang 2022, Blibli Raih 39 Penghargaan di Bidang Customer Care

"Travel sangat berhubungan dengan pertumbuhan GDP [Gross Domestic Product]. Tahun lalu [pertumbuhan ekonomi] 5,3 persen, travel biasanya 2-3 kali dan online travel biasanya lebih tinggi lagi,” kata George, dalam keterangannya, Rabu (22/2).

Dia menyebutkan bahwa penetrasi online travel di Indonesia baru sekitar 40%, lebih rendah jika dibandingkan 60% di Tiongkok dan sekitar 80%di Amerika Serikat.

BACA JUGA: Resmi Melantai di Bursa Efek Indonesia, Blibli Torehkan Sejarah Baru

"Sehingga masih banyak potensi yang bisa digarap sehingga penetrasi ini bisa lebih meningkat," tutur George.

Co-founder & CMO tiket.com Gaery Undarsa menambahkan bahwa kebutuhan wisata dan perjalanan yang tidak terpisahkan dari keseharian masyarakat, termasuk saat pandemi, tren lahir, salah satunya “healing”. 

BACA JUGA: Yayasan Anak Bangsa Bisa Dorong Inovasi Ekonomi di Kawasan Pariwisata

"Selain itu ada istilah staycation yang memang merujuk pada liburan singkat di berbagai pilihan akomodasi bersama orang-orang terdekat, ditambah lagi work from Bali ataupun destinasi wisata lainnya,” katanya.

Hal senada diungkap oleh CEO Blibli Kusumo Martanto dalam Global Tourism Forum. Muncul tren “revenge travel”, yakni orang-orang yang selama pandemi tak bisa berwisata mulai plesiran.

Guna menangkap tren-tren wisata baru setelah pandemi, kata Kusumo, Blibli menawarkan solusi untuk traveller dengan ekosistem yang menggabungkan e-commerce, online travel agent (OTA), dan supermarket premium.

Berdasarkan survei yang dilakukan lembaga survei Jakpat, ekosistem Blibli, tiket.com, dan Ranch Market mampu memenuhi hampir 90 persen dari potensi konsumsi masyarakat Indonesia.

"Mulai dari kebutuhan produk-produk dan jasa, e-commerce, perjalanan, gaya hidup, dan groceries," ujar Nathaniel Naldo Widjaja, Investor Relations Blibli. (jlo/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler