jpnn.com, BATAM - Polda Kepri memperingati ulang tahunnya ke 13, Sabtu (3/3). Peringatan HUT Polda Kepri ini digelar dengan sederhana.
Kapolda Kepri Irjen Pol Didid Widjanardi memberikan penghargaan kepada anggota Ditresnarkoba Polda Kepri, Intelkam Polres Karimun, satu orang masyarakat dan Unit K9 Bea Cukai Batam.
BACA JUGA: Tim Saber Pungli Kepri 17 Kali OTT, 23 Tersangka
"Saya mengapresiasi anggota yang beprestasi, termasuk masyarakat yang berusaha menciptakan kondisi yang aman, tentram di Kepri," katanya, Sabtu (3/3).
Dia mengatakan penghargaan ini langsung dari Kapolri, tapi melalui Kapolda Kepri. Jajaran Polda Kepri yang diberikan penghargaan adalah orang-orang bertugas melampaui batas yang dibebankan ke mereka.
BACA JUGA: Polda Kepri Jadi Tipe A, Tito: Kinerja Harus Lebih Baik
"Mereka-mereka ini akan diberikan kemudahan untuk pendidikan," ungkap Didid.
Didid menerangkan anggota Ditresnarkoba Polda Kepri yang diberikan penghargaan, karena keberhasilan melakukan control delivery terhadap penemuan sabu 66 ton di Kargo Hang Nadim.
"Dulu tangkapan satu ton itu sudah luar biasa, ini 66 ton. Sangat luar biasa," ucapnya.
Lalu anggota intelkam Polres Karimun, yang berhasil menggagalkan penyelundupan sabu seberat 19 kilogram, di Pulau Buru, Karimun belum lama ini. "Aksi yang luar biasa, karena hanya bermodalkan pompong kayu mengejar penyeludup narkoba," ujarnya.
Sementara itu salah seorang masyarakat yang diberikan penghargaan, atas informasi yang diberikan ke Polda Kepri tentang dugaan korupsi di Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah).
"Dan untuk unit K9 Bea Cukai, khususnya anjing pelacak Andru, berhasil menemukan sabu 1,6 ton di Kapal Min Liang Yu Yun," tuturnya.
Didid juga memberikan apresiasi ke jajaran Tipidkor Ditreskrimsus Polda Kepri. Di bawah arahan Kombes Pol Budi Suryanto, Ditreskrimsus Polda Kepri mendapatkan peringkat ke empat dalam penanganan korupsi. "Lalu Bid Propam Polda Kepri yang meraih juara satu," ucapnya.
Dia mengatakan apresiasi dan pengharagaan untuk polisi-polisi yang telah bekerja keras. "Siang dan malam, demi menciptkan kamtibmas," tuturnya.
Kondisi Kamtibmas yang dinilai cukup baik ini, kata Didid harus tingkatkan lagi. Dia mengatakan mencermati perkembangan lingkungan beberapa waktu terakhir ini dan agenda nasional ke depan.
Hal ini haruslah jadi perhatian pihak kepolisian. Karena dapat menganggu keamanan dan ketertiban masyarakat di Provinsi Kepri.
Lalu, dia meminta jajarannya melakukan pemetaan akan potensi terorisme, narkoba, bencana alam, serta korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
Terkait KKN, Didid menuturkan ini sudah menjadi tuntutan masyarakat terhadap pemerintah dan kepolisian, untuk menuju pemerintahan yang bersih.
"Saya mengajak seluruh masyarakat di Kepri, untuk bahu membahu, menumpas semua praktek kejahatan ini. Agar Kepri menjadi lebih baik lagi. Saya tetap dengan komitmen, pemberantasan judi, narkoba dan penyelundupan," pungkasnya.(ska)
Redaktur & Reporter : Budi