Selain Bikin Ngantuk, Melatonin Hambat Kanker Payudara

Selasa, 04 Maret 2014 – 14:05 WIB

jpnn.com - FUNGSI hormon melatonin dalam tubuh memang sudah diketahui secara umum. Melatonin adalah hormon yang berfungsi untuk mengatur jam biologis tubuh kita, sehingga pada jam tertentu, tubuh akan merasa mengantuk dan akhirnya tertidur. Namun penelitian terbaru dari Amerika menemukan fungsi lain dari melatonin.

Penelitian yang dilakukan di Henry Ford Hospital, Detroit, Amerika Serikat itu menemukan bahwa melatonin dapat menghambat perkembangan sel kanker. Hal ini terjadi karena melatonin sendiri adalah antioksidan alami dari tubuh yang mampu mengurangi jumlah partikel radikal bebas.

BACA JUGA: Villa Mertua Indah Bisa Bikin Tak Subur

Untuk mengetahui fungsinya dalam penghambatan perkembangan sel kanker, peneliti melakukan percobaan dengan mengkombinasikan melatonin tambahan dengan kemoterapi, terapi radiasi, terapi hormon dan imunoterapi.

Percobaan dilakukan kepada tikus dengan kanker payudara triple negatif. Tikus-tikus tersebut dibagi menjadi dua kelompok, kelompok pertama mendapat suntikan melatonin tambahan satu jam sebelum lampu dimatikan. Sementara kelompok kedua tidak mendapat suntikan apapun dan berfungsi sebagai kelompok pembanding.

BACA JUGA: Bertengkar dengan Pasangan Berdampak Buruk untuk Jantung

Lampu pada laboratorium dimatikan pukul 9 malam tiap harinya selama 21 hari. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan efek melatonin, karena melatonin bekerja lebih baik ketika gelap. Setelah 21 hari, para peniliti melihat perkembangan sel kanker dari kedua kelompok tersebut menggunakan sinar x-ray.

Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok pertama yang diberi suntikan tambahan melatonin memiliki tumor yang lebih kecil. Selain itu, mereka juga mengalami pertumbuhan sel kanker yang lebih sedikit dibandingkan dengan kelompok kedua. Hal ini terjadi karena terhambatnya pembuatan pembuluh darah baru yang digunakan sel kanker untuk menyebar dan memperbesar tumor.

BACA JUGA: Tips Agar Artis Tak Terjebak Rayuan Pejabat

Dr. Adarsh Shankar, salah tim peneliti dari Department of Radiology di Henry Ford Hospital, mengatakan bahwa penelitian tentang efek melakonin pada kanker payudara ini tidak pernah dilakukan oleh orang lain sebelumnya.

"Penemuan kunci dari penelitian ini adalah kita dapat mengetahui efek obat ini terhadap perkembangan tumor," kata Shankar, seperti dilansir laman Medicaldaily.

Penelitian tentang efek melatonin terhadap kanker payudara memang baru dilakukan oleh Dr. Shankar dan rekan-rekannya. Namun hubungan antara melatonin dengan tumor sudah pernah di beritakan sebelumnya. Bulan lalu bahkan ditemukan fakta bahwa pria yang tidurnya cukup dan teratur memiliki penurunan risiko kanker prostat sebanyak 75 persen.(fny/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelupa Saat Berbadan Dua, Mitos atau Realita?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler