jpnn.com - PULANG PISAU – Mayat wanita muda yang ditemukan setengah bugil di Desa Palampahen, Kecamatan Pandih Batu, Pulang Pisau, Kalteng, Minggu (14/12), belum juga diketahui identitasnya.
Pihak Kepolisian Resor (Polres) Pulang Pisau enggan berspekulasi, meski saat ditemukan mayat wanita yang diperkirakan berusia 20 tahun itu mengenakan jaket baju biru garis-garis biru dengan jaket warna ungu gelap yang ternyata jaket Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Kuala Kapuas.
BACA JUGA: PT KAI Ganti Konstruksi dan Bantalan Rel
Kasat Reskrim Polres Pulang Pisau Iptu Wira Satria Yuda mengaku, pihaknya masih dalam proses penyelidikan terhadap identitas mayat wanita tersebut.
“Semua informasinya juga masih simpang siur,” ujar Iptu Wira Satria Yuda dilansir Kalteng Pos (Grup JPNN.com).
BACA JUGA: Dorong Bupati Tegal Perhatikan Nasib Warganya yang Jadi TKI
Namun pembunuhan kali ini terbilang sadis dan tak berperikemanusiaan. Sebab, selain diduga terlebih dulu diperkosa sebelum dibunuh, dari jasadnya diketahui korban juga mengalami penyiksaan. Saat ditemukan kondisi mayat dalam keadaan terlentang dengan tangan ke atas di semak-semak di wilayah perbatasan Desa Palampahen dan Desa Tahai, terlihat bercak darah di bagian baju wanita yang diperkirakan berusia 20 tahunan itu.
Juga ditemukan 12 bekas tusukan benda tajam di bagian dada korban. Dan lima di antaranya tembus ke belakang. Pada mulut dan hidung korban masih terlihat bekas tanah yang kemungkinan disumpal oleh pelaku.
BACA JUGA: Satu Polisi Berpangkat Bripka Dipecat
Iptu Wira menyampaikan, saat ditemukan tidak ada identitas korban di lokasi. Begitu juga dengan barang-barang berharga milik korban tidak ada terlihat di lokasi ditemukannya mayat, meski petugas telah menyisir daerah sekitar ditemukannya mayat korban.(was/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nenek 60 Tahun Nekat Curi Sembako karena Lapar
Redaktur : Tim Redaksi