Dorong Bupati Tegal Perhatikan Nasib Warganya yang Jadi TKI

Senin, 15 Desember 2014 – 12:00 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Forum Solidaritas Pekerja Indonesia Luar Negeri (FSPILN) mendorong Bupati Tegal, Entus Susmono untuk lebih memperhatikan warganya yang menjadi TKI di luar negeri. Pasalnya, saat ini ada banyak TKI asal Tegal yang kurang mendapat perhatian pemerintah. Contohnya, 20 orang anak buah kapal (ABK) asal Tegal yang bekerja di perairan Trinidad & Tobago.

"Terdapat 20 ABK Tegal yang sudah 2-4 tahun bekerja di Tobago & Trinidad yang sampai sekarang gajinya tidak dibayarkan. Pemerintah juga enggak peduli," ujar juru bicara FSPILN, Imam Syafii melalui keterangan pers, Senin (15/12).

BACA JUGA: Satu Polisi Berpangkat Bripka Dipecat

Imam menuturkan, ratusan ABK yang ada saat ini terus memperjuangkan haknya ke berbagai instansi pemerintah, seperti BNP2TKI, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Tenaga Kerja, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban, Tim Pengawas TKI DPR RI, Ombudsman RI, Komnas HAM, bahkan Kompolnas.

"Namun pihak yang kita temui sampai sekarang belum menunjukkan keseriusan untuk selesaikan masalah ABK," ujarnya.

BACA JUGA: Nenek 60 Tahun Nekat Curi Sembako karena Lapar

Menurut Imam, aspek perlindungan TKI sangat mendesak dilakukan. Banyaknya kasus seperti penyiksaan, pembunuhan, tidak dibayarkan gaji TKI dan lain-lainya, jadi bukti. Karena masih lemahnya perlindungan TKI, lanjut Imam, FSPILN bersama beberapa akademisi Fakultas Hukum, saat ini sedang menyusun Naskah Akademik Rancangan Peraturan Daerah Perlindungan TKI. Dalam waktu dekat, FSPILN berencana menemui bupati Tegal untuk menyerahkan naskah akademik tersebut.

"Kami berharap pak Entus meluangkan waktu untuk berdialog dengan kami, sehingga ada niat untuk menyusun Raperda Perlindungan TKI di Tegal," ucap Imam. (dil/jpnn)

BACA JUGA: Kepala Daerah Siap Berjuang Tuntut Otsus bagi Kaltim

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembebasan Lahan Alot Hambat Tol Balikpapan-Samarinda


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler