Selain Fahri Hamzah, Politikus PDIP Juga Marah ke Penyidik KPK

Minggu, 17 Januari 2016 – 23:00 WIB
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu. FOTO: DOK.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Aksi penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di gedung DPR, Jakarta, Jumat (14/1) dengan pengawalan personel Brimob bersenjata laras panjang tidak hanya membuat Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, marah.

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu, juga menyebut tindakan penyidik yang dipimpin AKBP Christian sebagai bentuk arogansi yang berlebihan.

BACA JUGA: Paha Bawahnya Koyak, Proyektil Bom Bersarang di Tubuhnya

“Itu bentuk arogansi petugas KPK dan over acting," kata Masinton, saat dimintai tanggapan mengenai aksi penyidik KPK tersebut, Minggu (17/1).

Diketahui aksi penyidik KPK melakukan penggeledahan di gedung Nusantara I DPR terkait kasus dugaan suap anggota komisi V Damayanti Wisnu Putranti, disidak Fahri Hamzah yang mendapat informasi bahwa KPK dikawal Brimob bersenjata lengkap.

BACA JUGA: Dana untuk Kebiri Pelaku Sebaiknya untuk Korban

Selaim di ruang kerja politikus PDIP itu, penyidik juga menyasar ruangan anggota Komisi V DPR dari Fraksi Partai Golkar Budi Supriyanto dan Wakil Ketua Komisi V dari PKS, Yuddy Widiana. Celakanya, penyidik KPK sempat salah sasaran dengan mendatangi ruangan politikus PKS lain, Yudi Katouky.

Masinton juga menilai aksi KPK berlebihan karena selama ini dalam sejumlah kasus, pilitikus di Senayan selalu kooperatif sehingga tidak perlu ada pengawalan brimob. “Selama ini anggota DPR selalu kooperatif dengan petugas KPK yang melaksanakan tugasnya,” katanya.

BACA JUGA: Polisi ke TKP Cepet Dibilang Sinetron, Ada yang Ganteng Malah Ngetop

Masinton meminta agar ke depan para pimpinan KPK yang baru di bawah pimpinan Agus Raharjo, bisa mengajari penyidik soal prosedur hukum dan tata krama.

“KPK harus membekali petugasnya untuk mengerti prosedur dan tata krama,” ujar mantan aktivis ini.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Isi Dokumen Tak Terduga dari Salah Seorang Anggota Gafatar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler