Selain SBY-Boediono, Yang Lain Dianggap 'Latihan Capres'

Kamis, 04 Juni 2009 – 20:58 WIB
JAKARTA - Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) optimis bahwa pemenang Pemilu Presiden (Pilpres) 2009 adalah pasangan calon presiden (capres) SBY-BoedionoDua pasang capres lainnya, masing-masing JK-Win dan Mega-Prabowo, dipandang baru dalam (taraf) latihan sebagai calon presiden dan calon wakil presiden.

"Kalau ada presiden baru, itu nanti pada Pilpres 2014 saja

BACA JUGA: Buya Syafii Sahabat Megawati?

Yang lain latihan saja
Apalagi cawapres yang muda kesempatannya hanya ada di Pilpres 2014," kata Pelaksana Harian Pimpinan Kolektif Nasional PDP, H Roy BB Jannis, dalam peresmian kantor Sekretariat Pemenangan PDP SBY-Boediono, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (4/6).

Menurut Roy, selain telah memenangkan pemilu legislatif dengan perolehan suara lebih dari 20 persen, pasangan SBY-Boediono yang diusung oleh PD bersama 23 partai koalisinya merupakan dua sosok yang sangat dipercaya oleh pihak luar

BACA JUGA: Bupati Kampanye, Jangan Kerahkan Pegawai

"Kalau ada tudingan bahwa Boediono adalah agen neo-liberal (neolib), itu hanya soal kecemburuan
Pihak luar sangat memuji cawapres Boediono, sementara capres SBY juga sudah dapat berbagai penghargaan internasional sebagai bukti kesuksesannya dalam memimpin bangsa ini 4,5 tahun belakangan," ujar mantan Ketua Fraksi PDIP DPR RI itu.

Roy juga menilai, sangat tidak realistis jika masih ada di antara tim sukses pasangan capres yang masih mempolitisir isu soal hutang-hutang luar negeri

BACA JUGA: Kada-Wakada Boleh Cuti Bersamaan

"Negara manapun di dunia pasti terkait dengan urusan hutang-piutang, dan itu sangat lumrahNegara ini tidak mungkin bangkit tanpa adanya hutang asing," tegasnya lagi.

"Jadi, sangat tepat keputusan SBY yang memilih Boediono sebagai cawapresnya, yang ternyata adalah satu-satunya figur yang paling dipercaya oleh asing dan tidak berasal dari kalangan partai politikKita lihat gejolak SBY-JK yang beda partaiTapi karena kedewasaan SBY dalam memimpin bangsa ini, gejolak tersebut bisa teratasi," imbuhnya.

"SBY sangat menyadari betul (bahwa) lima tahun ke depan tidak boleh lagi ada sedikitpun gangguan yang bersumber dari dalam kekuasaan, karena ini adalah waktu yang sangat menentukan masa depan bangsa ini," tegasnya.

Menjawab pertanyaan soal peranan yang akan diambil oleh PDP dalam rangka pemenangan SBY-Boediono dalam pilpres 8 Juli mendatang, Roy menyebut PDP akan melengkapi dan berupaya menutupi kelemahan yang saat ini mulai kelihatan di Tim Kampanye Nasional SBY-Boediono"Melalui kantor Sekretariat Pemenangan PDP SBY-Boediono, kita akan memantau dan melakukan pengendalian terhadap semua kader PDP di 33 provinsiIni sudah menjadi keputusan partai, yang telah dirumuskan dalam Rakernas PDP bulan lalu di Bogor," ungkap Roy(fas/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Capres-Cawapres Lupakan Isu Korupsi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler