jpnn.com - JPNN.com - Lurah Bojong Rawalumbu Mahfud Saifuddin mengaku terkejut dengan penangkapan Ramlan ButarButar bersama rekannya Erwin Situmorang.
Ramlan yang tinggal di salah satu kontrakan di Bojong Rawalumbu, dikenal warga tidak suka bersosialisasi.
BACA JUGA: Kasus Pulomas Diragukan Jika Murni Perampokan
"Saya kaget kalau ada warga Bojong Rawalumbu yang ternyata perampok di Pulomas Utara. Ini orang tidak terdaftar di kelurahan, makanya begitu dapat kabar, ada polisi yang membekuk Ramlan dan temannya, saya langsung ke lokasi," kata Mahfud, tadi malam.
Dia mengungkapkan, sehari-hari, Ramlan bekerja sebagai sopir angkot K-11. Ramlan yang tewas pascaditembak polisi karena melawan, dikenal suka menyendiri dan tinggal di rumah petakan.
BACA JUGA: Pelaku Kriminal Kambuhan Harus Dihukum Berat!!
"Menurut warga, Ramlan ini hidup sendiri. Cuma sehari sebelum kejadian (perampokan), Ramlan ditemani dua temannya. Jadi sebelum digerebek polisi di rumah itu ditinggal tiga orang, tapi yang tertangkap cuma dua orang," terangnya.
Dia menambahkan warga tidak mengenal Erwin. Yang dikenal hanya Ramlan.
BACA JUGA: Selain DPO, Ramlan juga Pernah Merampok WN Korea
"Biasanya orang baru suka lapor ke RT, tapi ada juga yang nggak mau lapor. Kalau Ramlan ini tidak terdaftar," tandasnya.
Dengan kejadian ini, Mahfud mengatakan akan mengevaluasi sistem pendataan orang baru. Hal ini untuk mencegah tindak kejahatan.
"Saya sudah bilang ke setiap RT untuk memperketat pengawasan terhadap orang baru. Jangan sampai menampung penjahat seperti Ramlan Cs lagi," pungkasnya.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hilangkan Trauma Korban Pulomas, Polisi Datangkan...
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad