jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan, selama empat tahun belakangan ini jumlah populasi sapi mengalami peningkatan di seluruh Indonesia. Saat ini, kata Amran, populasi sapi mencapai 18,2 juta ekor. “Sekarang audah 18,2 juta ekor di seluruh Indonesia. Waktu saya terima dulu cuma 14 juta,” kata Amran di Kementan, Jakarta, Senin (29/7).
Menurut dia, setiap tahun selama pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla, populasi sapi meningkat satu juta ekor. Pencapaian ini berkat dorongan pemerintah sejak empat setengah tahun lalu dengan menerapkan program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab).
BACA JUGA: Lantik Pejabat Eselon I dan II, Mentan Ingatkan Jangan Ada Lagi KKN
Program ini dirancang untuk menambah daya produksi sapi guna mewujudkan swasembada daging.
"Program ini meliputi pemberian inseminasi buatan (IB) dan semen khusus secara gratis setiap tahun. Alhamdulillah sudah ada hasil yang baik dengan mengembangkan sapi unggulan seperti belgian blue, brahman dan ongole," beber Amran.
BACA JUGA: Kementan Tegaskan Sertifikasi Benih untuk Kepentingan Petani
Amran menambahkan, Kementan sedang berusaha memenuhi target kebutuhan atau swasembada daging sapi konsumsi yang mencapai 33 juta ekor per tahun pada 2026 di samping menargetkan Indonesia sebagai lumbung pangan pada 2045.
Untuk mencapai swasembada daging tersebut, Kementan meminta 514 kabupaten dan kota di 34 provinsi untuk mengembangkan minimal 500 ekor sapi. Apabila hal ini terwujud, maka setengah jumlah konsumsi daging bisa dipenuhi di dalam negeri. (cuy/jpnn)
BACA JUGA: Hasil Verifikasi Memuaskan, Buah Naga Siap Melenggang Ke Negeri Tirai Bambu
BACA ARTIKEL LAINNYA... Balitbangtan Siapkan Inovasi Teknologi Dukung Program Strategis Kementan
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan