jpnn.com, PALEMBANG - Light Rail Transit atau LRT Sumsel tetap beroperasi seperti biasa selama Ramadan 1445 Hijriah.
Namun, pada operasional selama Ramadan diberlakukan aturan khusus untuk penumpang LRT.
BACA JUGA: Sepanjang 2023, LRT Sumsel Angkut 4 Juta PenumpangÂ
"Bagi penumpang yang ingin naik LRT di waktu jam berbuka puasa diperbolehkan untuk makan dan minum, tetapi terbatas hanya makanan atau snack ringan dan minuman di dalam botol," ungkap Manager Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti, Senin (11/3).
Aida menyebut pemberlakuan aturan itu sebagai toleransi untuk menghormati penumpang yang menjalani ibadah puasa untuk segera berbuka.
BACA JUGA: Marbot Masjid di Palembang Cabuli Tiga Bocah, Modusnya Begini
"Karena aturan di dalam LRT selama ini melarang penumpang untuk makan dan minum di dalam LRT untuk kenyamanan penumpang itu sendiri," kata Aida.
"Namun, selama bulan puasa Ramadan ini, kami membolehkan penumpang untuk berbuka puasa apabila masih dalam perjalanan, mengingat perjalanan LRT terakhir adalah pukul 19.01 dari stasiun DJKA dan 19.55 dari stasiun bancara," sambung Aida.
BACA JUGA: Beginilah Kondisi Lokasi Ledakan Bahan Petasan di Bantul, Ditemukan Potongan Jari
Aida menyampaikan petugas di dalam LRT akan mengingatkan penumpang apabila waktu berbuka telah tiba.
"Kami mengingatkan agar penumpang memperhatikan dan menjaga kebersihan dengan tidak meninggalkan sampah di dalam LRT, serta tetap tertib selama waktu berbuka sehingga tidak mengurangi kenyamanan bagi penumpang itu sendiri," tutur Aida.
Adapun untuk jam operasional LRT Sumsel selama R amadan tetap seperti biasa, dengan 94 perjalanan mulai pukul 05.06 – 20.43 dan jarak antar stasiun (headway) 18 menit.
Diketahui data penumpang yang menggunakan LRT Sumsel selama Triwulan I tahun 2024 terus menunjukkan peningkatan.
Dari tanggal 1 Januari hingga 10 Maret, tercatat 740.041 penumpang dengan rata-rata 10.572 setiap harinya, dengan volume angkutan penumpang tertinggi saat ini pada tanggal 1 Januari 2024 yaitu 36.659 penumpang, sedangkan stasiun teratas ramai naik turun penumpang hingga pertengahan bulan Maret adalah.
1. Asrama Haji (135.626 penumpang)
2. Ampera (111.030 penumpang)
3. DJKA (100.423 penumpang)
4. Bumi Sriwijaya (82.900 penumpang)
Untuk kenyamanan dan pelayanan bagi penumpang, pihak LRT juga menyediakan fasilitas tenant-tenant di Stasiun LRT Bumi Sriwijaya, Cinde, Ampera dan DJKA Palembang.
Di mana tenant-tenant tersebut memberikan kesempatan kepada pelaku usaha menjual produk UMKM berupa kerajinan tangan ataupun produk makanan dan minuman ringan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian UMKM. (mcr35/jpnn.com)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Cuci Hati