jpnn.com, PEKANBARU - Sebanyak 53 putra-putri asal Riau bergabung dengan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Wilayah Kerja (WK) Rokan.
Mereka terpilih di antara 2.000 orang yang lolos tahap administrasi untuk mengikuti tes tulis pada Maret lalu, dari total sekitar 10.000 pelamar lowongan Pekerja Waktu Tertentu (PWT) ini.
BACA JUGA: Pengumuman! Harga BBM Pertamina Naik Lagi, di Wilayah Jakarta Jadi Sebegini
”Terima kasih kepada PHR yang telah memberikan kesempatan kepada putra-putri Riau. Mohon anak-anak kami dibimbing agar memberikan kontribusi optimal dan menjadi motivasi bagi yang lain,” kata Gubernur Riau Syamsuar dalam sambutannya.
Syamsuar mendorong para PWT untuk menunjukkan prestasi melalui kerja keras, mau belajar, dan senantiasa mengikuti arahan.
BACA JUGA: Pertamina Dukung Kebutuhan Avtur di Super Garuda Shield 2022
Dalam rekrutmen pekerja berpengalaman kali ini, para karyawan baru akan mengisi posisi di tim Pengeboran (drilling) dan tim kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lindungan Lingkungan (Health, Environment, and Safety).
"Rekrutmen PWT khusus putra-putri Riau ini wujud komitmen PHR terhadap peningkatan kualitas SDM lokal, sehingga putra-putri terbaik Riau bisa berkontribusi dalam pengembangan WK Rokan,” kata Dirut PHR Jaffee A Suardin.
BACA JUGA: Pertamina Minta Masyarakat Laporkan SPBU yang Memprioritaskan Pembelian dengan Jeriken
Pengisian posisi tersebut diutamakan bagi tenaga kerja lokal dengan KTP atau Akta Kelahiran Riau ataupun lulusan perguruan tinggi di Riau.
Operasi WK Rokan saat ini didukung lebih dari 25.000 pekerja.
Mayoritas merupakan warga lokal Riau, baik itu pegawai PHR maupun pegawai mitra kerja.
Sementara itu, SKK Migas menyambut baik langkah PHR untuk membuka lowongan dan menerima para putra-putri Riau untuk berkarya di Blok Rokan.
"SKK Migas sangat mendukung perekrutan tenaga kerja muda lokal untuk bersama-sama mendukung upaya pencapaian target produksi nasional dan target 1 juat barel per hari pada 2030,” ujar Rikky Rahmat Firdaus.
Muhammad Hanafi asal wilayah Duri menjadi salah satu PWT yang diterima bergabung di PHR WK Rokan.
Dia mengaku senang dan bangga bisa bergabung dengan Pertamina.
”Kami sangat bangga bisa bergabung ke dalam keluarga besar Pertamina di WK Rokan,” ungkap Hanafi.
Hal senada disampaikan Nurul Diana, alumnus Politeknik Caltex Riau (PCR), yang lahir di Pekanbaru.
Kebutuhan tenaga kerja PHR saat ini difokuskan pada operasi di lapangan untuk mendukung pencapaian target pengeboran 400-500 sumur baru pada tahun ini.
Kemudian target produksi migas nasional 1 juta barel dan gas sebesar 12 miliar standar kaki kubik per hari pada 2030.
Karyawan baru PWT akan langsung ditempatkan dan melakukan pekerjaan di lapangan bersama pekerja yang sudah ada saat ini.
Untuk itu, sangat penting bagi para pelamar memiliki pengalaman kerja yang cukup agar dapat bekerja secara selamat dan berkontribusi secara optimal.
Pelaksanaan rekrutmen pegawai di berbagai lokasi wilayah operasi Pertamina, baik itu untuk Pekerja Waktu Tidak Tertentu (PWTT) maupun PWT, dikelola oleh PT Pertamina (Persero) atau kantor pusat Pertamina.
Pembukaan lowongan kerja di lingkungan Pertamina disesuaikan dengan kebutuhan operasi Perusahaan.
PHR memberikan kesempatan luas bagi putra-putri terbaik Riau untuk berkontribusi terhadap pengembangan WK Rokan.
Sebagai perusahaan nasional berkelas dunia, PHR tentu membutuhkan dukungan talenta terbaik dan profesional agar kekayaan migas menjadi berkah. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wujudkan Komitmen Pelestarian Budaya, Pertamina Dukung Pengembangan Sekolah Tari
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian