jpnn.com, JAKARTA - Upaya PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk untuk terus meningkatkan dan memperbaiki tata kelola perusahaan mendapatkan apresiasi dari Forum Asean Corporate Governance, sebagai TOP 3 ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS).
Bank BTN masuk dalam 10 perusahaan tercatat dalam kategori ASEAN Asset Class (aset berkelas) pada 2019, yang dinilai memiliki tata kelola perusahaan baik dan layak dilirik kalangan investor global.
BACA JUGA: Saham BTN Terus Diburu Investor
"Prestasi ini menjadi bukti sekaligus motivasi bagi perseroan untuk terus meningkatkan tata kelola perusahaan, meningkatkan hubungan baik dengan para stakeholder maupun pemegang saham serta memacu kinerja Bank BTN,” ucap Direktur Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury, Rabu (10/6).
Dalam meningkatkan tata kelola di Bank spesialis pembiayaan perumahan ini, Pahala memaparkan sejumlah inisiatif strategis. Di antara lain dengan menerapkan rekomendasi Domestic Ranking Bodies (DRB) yang diberikan oleh RSM Indonesia dari hasil penilaian tahun sebelumnya sebagai area perbaikan ACGS.
BACA JUGA: Kehadiran Tapera Berdampak Positif Bagi Saham BTN
Ke depan kata Pahala Bank BTN juga terus melakukan pengembangan untuk menyempurnakan tata kelola perusahaan dan mengimplementasikan prinsip pedoman tata kelola perusahaan sesuai aturan dari OJK serta prinsip ACGS.
“Perseroan mengoptimalkan Integrated Governance Risk Compliance (iGRC) di setiap unit kerja yang mencakup komponen GCG, Risk Management, Compliance, Budaya Perusahaan, Etika Bisnis dan Anti Fraud sehingga dapat beroperasi secara efektif dan efisien yang pada akhirnya meningkatkan kinerja berkualitas unggul,” jelasnya.
BACA JUGA: Seperti ini Skenario BTN untuk Menyambut The New Normal
Pahala menambahkan pencapaian Bank BTN dalam ACGS merupakan wujud komitmen perseroan sebagai perusahaan terbuka yang patuh dengan regulasi dan menjalankan prinsip transparansi dan tata kelola perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.
Sementara itu, Head of Consulting RSM Indonesia Angela Simatupang mengungkapkan Bank BTN meraih peningkatan skor dari tahun sebelumnya di mana pada 2019 adalah 110,29 meningkat dari skor 2018 yang sebesar 100,50.
Skor tersebut diperoleh dari lima aspek penilaian yang dimasukkan dalam scorecard yaitu hak pemegang saham, perlakuan yang adil terhadap pemegang saham, peran pemangku kepentingan, pengungkapan dan transparansi, dan terakhir tanggung jawab dewan komisaris dan direksi.
“Bank BTN meraih skor tertinggi dalam dua aspek yaitu right of share holder dan sole of shareholder,” tandasnya.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy