Selamat dari Tragedi Zahro Express karena Asik Wefie

Selasa, 03 Januari 2017 – 13:29 WIB
Ilustrasi kapal terbakar. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JPNN.com – Minggu (1/1) lalu seharusnya menjadi hari yang indah bagi karyawan Diskotek X-One, Bogor. Oleh sang bos, Jackson Wilhelmus (57), puluhan karyawan diajak berwisata ke Kepulauan Seribu.

Namun nahas yang datang. Kapal Zahro Express yang mereka tumpangi terbakar. Sang bos menjadi salah satu korban tewas.

BACA JUGA: Sempat Kirim Foto Selfie Sejam Sebelum Kapal Terbakar

Manda (23), salah seorang karyawan X-One, masih terbayang kejadian mengerikan itu. Dia menyebutkan, keputusannya di dek bersama dua rekannya, Fani, (26), dan Siska, (21), membuat dirinya selamat.

Dia memutuskan tidak mau masuk ke kabin kapal karena ingin melihat pemandangan laut sekaligus ber-wefie bareng rekan-rekannya.

BACA JUGA: Menhub Pastikan Seluruh Korban Kapal Dapat Santunan

”Tiba-tiba ada kepulan asap dan orang-orang menceburkan diri ke laut,” kisah Manda Senin (02/01).

Manda dan rekan-rekannya sempat bingung. Dia kemudian sekenanya menarik sebuah pelampung di pinggir kapal.

BACA JUGA: Zahro Express Terbakar, Menhub Gandeng Pelni dan ASDP

Pelampung tersebut tak cukup besar karena memang untuk anak kecil.

”Meski pelampung tidak ideal, setelah itu kami langsung menceburkan diri ke laut,” jelasnya.

Menggunakan pelampung anak kecil dan digunakan untuk tiga orang, tentu saja keselamatan Manda masih terancam.

Sesekali pelampung itu tenggelam, menjadikan ketiganya panik. Untung, tak lama berselang, datang sejumlah perahu nelayan dan kapal motor polisi.

”Kami setelah itu diangkut ke atas kapal untuk diselamatkan,” ucapnya.

Sofyan (35) karyawan X-One lainnya, mengungkapkan sempat disuruh loncat oleh anak buah kapal (ABK). Tapi, dia tak menggubrisnya karena belum mengerti apa yang terjadi.

Teriakan suruhan tersebut juga diiringi berhamburannya penumpang di dek lantai dua. Ada yang berteriak minta tolong.

Ada juga yang berteriak Allahu Akbar. Ada juga yang langsung meloncat ke air dengan menggunakan styrofoam dan jaket pelampung.

Saat itulah Sofyan sadar nyawanya terancam dan ikut loncat ke laut untuk menyelamatkan diri.

Lantaran kehabisan jaket pelampung, Sofyan dan keempat rekannya pun terpaksa loncat dari dek lantai dua.

”Alhamdulillahnya, kami bisa berenang,” kata Sofyan. (radar bogor/ded/don/jpg/d)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Temuan Polisi soal Sebab Kebakaran di KM Zahro


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler