jpnn.com, SUMEDANG - Tim Verifikasi dan Obervasi Lapangan pada Kompetisi Inovasi Jawa Barat (KIJB) 2021 hadir di Kabupaten Sumedang, Senin (1/11).
Kehadiran mereka untuk melakukan penilaian terhadap dua inovasi Kabupaten Sumedang yang telah mengantarkan daerah tersebut masuk 45 besar pada ajang KIJB 2021.
BACA JUGA: Bupati Sumedang Usung Keunggulan Sipedo dan e-Office di KIJB 2021
Dua inovasi yang menjadi andalan Kabupaten Sumedang, yaitu Aplikasi Sipedo (Sistem Informasi Pelatihan Berbasis Database Online) dan e-Office.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menyampaikan bagi daerahnya KIJB bukan hanya sekadar kompetisi.
BACA JUGA: Desa Gudang Sumedang Raih Juara I Posyantek Desa Berprestasi Tingkat Nasional
"KIJB menjadi momentum yang sangat penting dan strategis bagi kami untuk memacu berinovasi di era disruptif ini," kata Bupati Dony didampangi Sekda Herman Suryatman dan sejumlah pejabat Pemkab Sumedang lainnya saat menyambut kedatangan tim verifikasi tersebut.
Bupati Dony mengatakan, aplikasi e-Office dan Sipedo merupakan langkah nyata mewujudkan aparatur yang profesional dan pelayanan prima kepada publik.
BACA JUGA: Bupati Dony Dorong FAKN I Lahirkan Deklarasi Sumedang
Aplikasi Sipedo bertujuan mempermudah masyarakat dan dunia usaha dalam mengakses program pelatihan kerja.
"Sedangkan e-Office merupakan super aplikasi yang digunakan seluruh pegawai Pemkab Sumedang, baik melalui ponsel maupun PC yang sudah berbasis digital dan terintregasi untuk memudahkan pekerjaan," jelas mantan anggota DPR itu.
Bupati Dony meyakini kedua aplikasi tersebut bisa menjawab persoalan di masyarakat dan dinamika yang terjadi.
"Jadi bagi kami, KIJB sebuah wahana untuk menguji dan memperbaiki inovasi yang telah dilakukan selama ini sehingga terus menjadi lebih baik lagi," ujarnya.
Kabag Tata Laksana Biro Organisasi Setprov Jawa Barat Heny Rahmawati selaku perwakilan Tim Penilai KIJB mengapresiasi Kabupaten Sumedang karena yang paling banyak menghadirkan inovasi.
"Kami mengapresiasi apa yang sudah dilaksanakan Pak Bupati beserta jajarannya dengan begitu banyak inovasi agar kita selaku aparatur pemerintah dirasakan keberadaannya oleh masyarakat," ucapnya.
Heny menjelaskan dalam pelaksanaannya verifikasi dan observasi secara teknis dilakukan melalui peninjauan ke lapangan.
"Dia menyebutkan aplikasi e-Office dan Sipedo telah masuk dalam tahapan Top 45.
"Alhamdulillah sekarang masuk ke tahapan observasi dan survei yang dilakukan kepada 23 inovasi. Artinya, Sumedang sudah masuk Top 23. Kami ucapkan selamat. Semoga terus berkarya dan berinovasi demi Sumedang dan Jawa Barat," kata Heny Rahmawati. (mrk/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi