Bupati Sumedang Usung Keunggulan Sipedo dan e-Office di KIJB 2021

Rabu, 13 Oktober 2021 – 21:40 WIB
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir. Foto: Humas Pemkab Sumedang

jpnn.com, BANDUNG - Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengusung keunggulan aplikasi Sipedo pada Disnakertrans dan e-Office pada Sekretariat Daerah saat menyampaikan presentasinya di Kompetisi Inovasi Jawa Barat (KIJB) 2021.

Presentasi dan wawancara merupakan tahapan yang harus dilewati setelah Kabupaten Sumedang masuk dalam 45 finalis top inovasi pada ajang KIJB 2021.

BACA JUGA: Bupati Dony Dorong Bio Gro, Panen Padi di Sumedang Bisa 2 Kali Lipat

Bupati Dony dalam presentasinya menyampaikan tujuan kedua inovasi tersebut merupakan layanan birokrasi pemerintahan yang sudah berjalan secara efektif di Kabupaten Sumedang.

Dia menjelaskan hadirnya aplikasi Sipedo atau Sistem Informasi Pelatihan Berbasis Database Online mempermudah masyarakat mengakses informasi tentang pelatihan kerja.

BACA JUGA: Bupati Dony Dorong FAKN I Lahirkan Deklarasi Sumedang

"Database lulusan pelatihan kerja yang telah tersertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dapat diakses oleh pemerintah, dunia usaha dan dunia industri melalui aplikasi ini," papar Bupati Dony di Ruang Malabar Gedung Sate Bandung, Rabu (13/9).

Aplikasi Sipedo juga sangat berguna untuk masyarakat yang ingin mengikuti pelatihan kerja tanpa harus datang ke UPTD Balai Pelatihan Kerja untuk mendaftar pelatihan.

BACA JUGA: Kantongi Izin OJK, Gandeng Tangan Siapkan Inovasi Pembiayaan UMKM

 "Sipedo juga menayangkan informasi jadwal pelatihan, bidang keahlian yang dilatih, informasi kelulusan seleksi masuk, lowongan pekerjaan, data alumni pelatihan, serta data minat masyarakat terhadap pelatihan kerja yang dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dan perencanaan program peningkatan kompetensi angkatan kerja," urainya.

Dalam presentasinya, Bupati Dony juga memaparkan keunggulan e-Office yang digunakan seluruh pegawai Pemda, baik melalui handphone maupun PC yang memudahkan dalam menjalankan pekerjaannya.

"Dalam satu aplikasi ini sudah memuat layanan tata naskah dinas elektronik, tanda tangan digital, absensi elektronik, disposisi laporan harian kerja, fitur WFH, termasuk e-SAKIP," jelasnya.

Bupati Dony mengeklaim dengan menggunakan aplikasi e-Office, tata kelola pemerintahan di Kabupaten Sumedang lebih efektif dan efisien karena semua dilakukan serba digital.

 "Aparat pemerintah di Pemda Kabupaten Sumedang tidak terpaku harus bekerja di kantor dengan adanya aplikasi ini. Mereka bisa bekerja di mana saja dan kapan saja. Disposisi dan surat menyurat bisa dilakukan dengan cepat," ujar mantan Anggota DPR itu.

Saat menyampaikan presentasi, Bupati Dony didampingi Sekda Herman Suryatman, Kepala Bappeda Tuti Ruswati, dan Kepala Disnakertrans Asep Sudrajat.

Presentasi Bupati Dony juga mendapat apresiasi dari para juri KIJB 2021, yaitu Ahmad Komarulzaman (Dosen FEB Unpad), Antik Bintari (dosen FISIP Unpad), Dani Ferdian (Dosen FK Unpad), Intan Taufik (Dosen SITH ITB), dan Suhendrik (Direktur Eksekutif Jabar Ekspress Institute of Pro Otonomi).

Sebagai informasi tambahan, pada KIJB 2020, Kabupaten Sumedang sukses Top 10 dengan inovasi SAKIP Desa. (mar1/jpnn)


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler