jpnn.com, JAKARTA - Harga emas berjangka menguat tajam pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB).
Kenaikan harga emas memperpanjang keuntungan untuk hari kedua berturut-turut setelah sedikit pulih dari level terlemahnya tahun ini, di tengah inflasi yang tinggi di negara-negara utama Eropa.
BACA JUGA: Harga Emas Hari Ini Makin Mantap, Kerugian Lima Hari Beruntun Sirna
Dikutip dari Antara, data industri menunjukkan bahwa inflasi bahan makanan Inggris mencapai 17,1 persen dalam empat minggu hingga 19 Februari, tertinggi yang pernah tercatat.
Diukur dengan standar harmonisasi Uni Eropa, inflasi Prancis naik menjadi 7,2 persen tahun ke tahun pada Februari dari 7,0 persen pada Januari.
BACA JUGA: Harga Emas Melorot, Tajam, Rugi Terus, Bun!
Di Prancis, inflasi makanan mencapai 14,5 persen secara tahun ke tahun. Sementara itu, harga konsumen Spanyol melonjak 5,8 persen tahun ke tahun pada Januari, setelah mencatat kenaikan 5,5 persen pada Desember.
Data inflasi yang tinggi membantu memperkuat ekspektasi untuk kenaikan suku bunga 50 basis poin oleh Bank Sentral Eropa pada pertemuan Maret, meredam emas. Di sisi lain, emas dianggap sebagai tempat investasi yang aman di tengah inflasi yang tinggi.
BACA JUGA: Harga Emas Pegadaian 22 Februari 2023, UBS Turun
Rilis data ekonomi AS pada Selasa (28/2) juga mendukung emas.
Indeks harga rumah 20 kota S&P CoreLogic Case-Shiller di Amerika Serikat naik 4,6 persen dalam basis tahun ke tahun pada Desember 2022, di bawah kenaikan 6,8 persen pada November dan perkiraan pertumbuhan 5,8 persen.
Barometer Bisnis Chicago Conference Board turun menjadi 43,6 pada Februari dari 44,3 pada Januari, terendah sejak November dan meleset dari perkiraan konsensus 45,0 oleh para ekonom.
Indeks kepercayaan konsumen Conference Board merosot ke 102,9 pada Februari, dari pembacaan 106 pada Januari.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, melonjak USD 11,80 atau 0,65 persen menjadi ditutup pada USD 1.836,70 per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh level tertinggi sesi di USD 1.838,60 dan terendah di USD 1.810,80.
Emas turun 5,6 persen untuk Februari, kerugian bulanan pertama dalam empat bulan.
Emas berjangka terangkat USD 7,80 atau 0,43 persen menjadi USD 1.824,90 pada Senin (27/2), setelah tergelincir USD 9,70 atau 0,53 persen menjadi USD 1.817,10 pada Jumat (24/2).(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul