jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Penasihat Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Akbar Tandjung memberikan piagam penghargaan kepada Kapolda Nusa Tenggara Barat Irjen Mohammad Iqbal.
Pendiri Kelompok Cipayung itu menganggap Irjen Iqbal sebagai Kapolda yang dekat dan komunikatif dengan aktivis pergerakan mahasiswa.
BACA JUGA: Irjen Iqbal: Kami Sudah Bergerak Cepat dengan Mengerahkan Brimob
Piagam penghargaan itu diserahkan langsung oleh Akbar Tandjung kepada Irjen Iqbal di sela-sela acara Pelantikan Majelis Daerah KAHMI Lombok Barat, di Kabupaten Lombok Barat, NTB, Senin (13/12).
"Penghargaan yang diberikan kepada Irjen Mohammad Iqbal oleh KAHMI NTB atas restu Bapak Akbar Tandjung selaku Ketua Dewan Penasihat KAHMI yang juga sebagai salah satu tokoh pendiri Kelompok Cipayung," kata Koordinator Presidium MW KAHMI NTB Didi Sumardi.
BACA JUGA: Info Terbaru dari Irjen Iqbal Soal Rencana Pembentukan Polres Mandalika
Dia menjelaskan Irjen Iqbal memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Kelompok Cipayung yang diisi HMI, PMII, GMKI, PMKRI, HIKMABUDHI, KMHDI, IMM, KAMMI, HIMA PERSIS, PII, dan LMND.
Hubungan Iqbal dengan organisasi kemasyarakatan dan tokoh lainnya juga dekat.
BACA JUGA: Akbar Tandjung Muncul Dalam Situasi yang Tepat
"Beliau dinilai memiliki pola komunikasi yang sangat baik dengan semua pihak,” ujarnya.
Dia menambahkan Irjen Iqbal juga berhasil mengawal beberapa event penting di NTB, seperti giat vaksinasi Covid-19, pilkada, World Superbike, dan lain-lain.
Selain itu, dia menganggap Irjen Iqbal sukses dalam melakukan pengendalian Covid-19 di NTB.
Ketua DPRD Mataram itu juga menilai Irjen Iqbal berhasil menjalankan tugas memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada rakyat.
Di samping itu, Irjen Iqbal berhasil mereformasi dan melakukan inovasi, sehingga aparat kepolisian sangat terbuka, transparan, dan pelayanan Polri menjadi meningkat.
Irjen Iqbal menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan KAHMI.
Mantan Kadiv Humas Polri itu mengatakan fungsi kepolisian ialah memelihara kamtibmas, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman kepada masyarakat. "Pada konteks itu, tentunya elemen mahasiswa merupakan bagian penting bagi kami di kepolisian menjalankan tugas,” jelasnya.
Menurutnya, elemen mahasiswa sebagai perpanjangan tangan masyarakat dalam menyampaikan aspirasi.
“Hubungan itulah yang membuat kami di kepolisian harus dekat dengan mahasiswa,” kata jenderal bintang dua itu.
Mantan Wakapolda Jawa Timur itu juga menyatakan kehadiran negara ini tak bisa dilepaskan dari peran mahasiswa dan pemuda.
Dari masa penjajahan, kemerdekaan RI, Orde Lama, Orde Baru, reformasi, hingga saat ini, mahasiswa dan pemuda selalu mengisi lewat gerakan dan moralitasnya.
Masa depan Indonesia, lanjut Irjen Iqbal, dipastikan juga berada di tangan mahasiswa sehingga kepolisian memiliki kewajiban untuk mendukung mereka.
Di sisi lain, jebolan Akademi Kepolisian 1991 itu menyatakan bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah memerintahkan para kepala satuan wilayah untuk proaktif mendengar aspirasi masyarakat.
Dia menambahkan Kapolri Jenderal Listyo memerintahkan aparat kepolisian bersikap humanis kepada mahasiswa. Hal ini sesuai dengan program Presisi dari Kapolri Jenderal Listyo.
"Beberapa kali aksi demonstrasi mahasiswa di NTB, kami selalu turun langsung mendengar aspirasi mereka. Kami juga mengharapkan adik-adik mahasiswa tetap kritis, tetapi dengan konteks kepentingan yang baik, serta kebaikan dan keutuhan negara ini," kata Iqbal.
Pada acara penganugerahan piagam itu, hadir Sekda NTB Lalu Gita Ariadi, Ketua DPRD Kota Mataram Didi Sumardi, Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid, Koordinator Presidium Majelis Daerah KAHMI Lobar, Wali Kota Mataram 2015-2021 Ahyar Abduh, dan kader KAHMI dan Forhati NTB. (tan/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Boy
Reporter : Fathan Sinaga