jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) meraih pengharagaan Digital Inovation Award (DIA) 2022 untuk kategori digital inovation for public service.
Penghargaan itu diberikan atas terobosan Kementan membangun dan mengembangkan Agriculture War Room (AWR).
BACA JUGA: Jelang Ramadan, Kementan Sebut Ketersediaan Daging Sapi, Ayam, dan Telur di Jatim Aman
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengucapkan terima kasih penghargaan yang diberikan padanya.
Mentan SYL menyebut fasilitas yang dimiliki AWR selama ini mempermudah aktivitas pemantauan perkembangan pertanian secara real-time di lapangan.
BACA JUGA: Kementan Harap Semua Negara Bisa Buka Akses Pangan, Ini Tujuannya
“Saya mendapatkan apresiasi di kategori Digital Innovation for Public Services melalui agriculture war room yang kami bangun dan kami kembangkan, negara ini negara ke-4 terbesar diseluruh dunia, dari Sabang sampai Merauke,” kata Mentan SYL dalam siaran persnya, Jumat (1/4).
Inovasi dan teknologi, lanjut Syahrul, berperan sangat strategis dalam penyusunan program, kebijakan, dan pencapaian target pembangunan pertanian.
BACA JUGA: Kementan Bakal Terapkan Sistem Resi Gudang, Ini Manfaatnya
Dia mengatakan saat ini membangun pertanian tidak bisa lagi dengan cara lama.
Artinya inovasi dan teknologi mampu menciptakan berbagai kemudahan dalam memonitor aktivitas pertanian diberbagai daerah.
“Kami bisa terhubung dengan 82.000 penyuluh pertanian diseluruh Indonesia, setiap minggunya kami bisa berkoordinasi melalui digital," tegasnya.
Lebih lanjut, Mentan Syahrul mengatakan selama dua tahun ini, AWR berhasil melatih kurang lebih 1,7 juta orang.
Fasilitas yang dimiliki AWR, kata Syahrul, memungkinkan Kementan untuk memberi pelatihan secara digital dan mendorong upaya akselerasi pembangunan pertanian kedepan.
“Saya tidak sangka hari ini MNC bisa menangkap manfaat yang ditawarkan AWR itu, dan kalau itu bisa menjadi suatu penghargaan saya kira ini sesuatu yang harus saya apresiasi,” kata Mentan SYL.
Sementara itu, Direktur Pemberitaan MNC Portal Indonesia Yadi Hendriana mengatakan penilaian dilakukan oleh Redaksi MNC Portal Indonesia dan Divisi Penelitian dan Pengembangan (Litbang) MNC Portal Indonesia melalui riset dari data sekunder.
Dia berharap program itu menjadi sarana sosialisasi inovasi digital yang memiliki daya guna optimal bagi masyarakat.
""AWR dianggap memenuhi kriteria untuk meraih penghargaan pada kategori Digital Innovation for Public Services," ungkapnya.
Dirinya menyebut AWR memiliki beragam keunggulan bagi perkembangan dunia digital serta pembangunan pertanian di tanah air.
“Seluruh kegiatan pertanian dapat dipantau dan dikendalikan langsung dari Kementan, dengan AWR informasi di pusat dapat secara langsung disampaikan kepada para petani dan penyuluh di seluruh Indonesia,” pungkas Yadi Hendriana. (mrk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan dan Petani Indramayu Bangun Kemandirian Benih Padi
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian