Selamat! Mahasiswa Unika Atma Jaya jadi EFL Grand Finalists di WUDC 2024

Selasa, 30 Januari 2024 – 11:59 WIB
Mahasiswa Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya berhasil menorehkan pretasi dalam kompetisi debat tingkat internasional sebagai EFL di WUDC 2024 di Vietnam. Foto: dok Unika Atma Jaya

jpnn.com, JAKARTA - Mahasiswa Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (UAJ) berhasil menorehkan pretasi dalam kompetisi debat tingkat internasional sebagai English as a Foreign Language (EFL) Grand Finalists pada ajang World Universities Debating Championships (WUDC) 2024 di Vietnam.

Kali ini, tim WUDC UAJ kali ini diwakili oleh Angellia Giovanni dan Vinay Ashok Tekani.

BACA JUGA: Doktor Unika Atma Jaya Soroti Masalah Kesehatan pada Proses Edukasi Masyarakat

Gio dan Vinay merupakan mahasiswa Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya dan aktif dalam Atma Jaya Debate Club (ADC).

Keduanya unggul di antara 380 tim dan 150 institusi dari 60 negara yang ikut serta pada kompetisi debat terbesar bagi mahasiswa seluruh dunia itu.

BACA JUGA: Unika Atma Jaya Gelar Sidang Terbuka Pertama 2024, Program Doktor Psikologi

Rektor Unika Atma Jaya Prof. Yuda Turana mengungkapkan rasa bangganya kepada Gio dan Vinay.

“Bangga dan terima kasih kepada Gio dan Vinay yang sudah mengharumkan nama Indonesia dan Unika Atma Jaya pada kompetisi debat tingkat dunia,” ungkap Prof. Yuda.

Unika Atma Jaya berkomitmen pada keunggulan dalam hal ini, pengembangan keterampilan berpikir kritis yang tidak diragukan lagi memainkan peran penting dalam membina kecakapan intelektual para mahasiswa.

“Pengalaman seperti ini sangat penting bagi mahasiswa dalam mengembangkan keterampilan, dan menjadi bekal berharga bagi mereka saat masuk ke dunia kerja,” ucap Prof. Yuda Turana.

Menurutnya, berdebat di tingkat internasional tidak hanya membutuhkan kecerdasan intelektual tetapi juga pola pikir kompetitif yang kuat. Perjalanan mahasiswa Unika Atma Jaya melalui WUDC 2024 menggarisbawahi pentingnya ketahanan mental, kemampuan beradaptasi, dan optimis.

Pola pikir kompetitif tidak hanya mendorong siswa untuk unggul di bawah tekanan tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan secara langsung, suatu sifat yang sangat berharga baik di dunia akademis maupun dunia profesional.

“Kompetensi yang harus dimiliki salah satunya debat atau critical thinking, selain itu prestasi ini tentunya menjadi inspirasi untuk semua,” ungkap Prof. Yuda Turana.

Keterwakilan Unika Atma Jaya di Grand Final EFL WUDC 2024 Vietnam merupakan bukti komitmen universitas dalam membina individu-individu berwawasan luas yang dilengkapi dengan keterampilan berpikir kritis dan pola pikir kompetitif.

Persiapan tim WUDC UAJ cukup panjang, Gio dan Vinay tidak hanya mempelajari berbagai topik atau isu global yang mungkin dapat muncul pada saat kompetisi.

Namun, mereka juga melakukan training camp agar dapat berlatih secara intens untuk mempersiapkan diri.

Vinay mengatakan mengikuti WUDC sudah menjadi impiannya sejak pertama masuk kuliah.

"Perdebatan di setiap ronde sangat sengit dan menantang, hal ini yang membuat kompetisi ini sangat menarik karena tidak ada ronde yang mudah,” ungkap Vinay.

Senada dengan Vinay, Gio mengungkapkan pengalaman mengikuti kompetisi adalah pelajaran yang berharga.

“Kami merasa bersemangat karena bisa berada di tengah orang-orang yang terbaik dari negaranya, semua yang datang ke sini bertujuan untuk bersaing secara kompetitif,” ujar Gio.

“Ini adalah lomba terakhir dalam perjalanan debat karir saya sebagai mahasiswa, dan saya sudah berusaha sebaik mungkin. Secara keseluruhan, saya merasa senang dengan hasil WUDC 2024,” tambah Gio.

Sebelumnya Gio dan Vinay juga mengikuti kompetisi debat secara offline di Kuala Lumpur, Malaysia, dan meraih gelar EFL Grand Finalists di Malaysia ABP 2023. Prestasi di tingkat Asia tersebut menjadi dorongan dan inspirasi untuk dapat optimis menatap kompetisi tingkat dunia.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler