jpnn.com, JAKARTA - Pembukaan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa (9/6), masih berada di level terbaik.
Pada pukul 9.40 WIB rupiah berasa di level menjadi Rp 13.888 per dolar AS. Diprediksi, potensi penguatan rupiah masih sangat mungkin.
BACA JUGA: Ekonom Ini Sangat Yakin Keperkasaan Rupiah Tidak Bertahan Lama
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa, mengatakan meskipun rupiah sedikit melemah kemarin terhadap dolar AS tapi belum menghilangkan potensi penguatan hari ini.
"Sentimen positif terkait pembukaan ekonomi kembali di tengah pandemi masih membayangi pergerakan harga aset berisiko," ujar Ariston.
BACA JUGA: Awal Pekan, Rupiah Masih Baik di Bawah Rp 14.000 per Dolar AS
Pada Senin (8/6) kemarin, lanjut Ariston, bursa saham global menguat karena sentimen positif tersebut.
Menurut Ariston, pasar berekspektasi ekonomi akan segera pulih dengan pembukaan ekonomi. Data tenaga kerja AS yang positif Jumat (5/6) lalu menjadi salah satu bukti awal.
BACA JUGA: Rupiah Lampaui Level Psikologis, Bye Bye Dolar AS
"Apalagi perekonomian saat ini juga masih didukung oleh stimulus bank sentral dan pemerintahan," katanya.
Ariston memperkirakan rupiah hari ini berpotensi bergerak menguat di kisaran Rp13.700 per dolar AS dan potensi resisten Rp14.000 per dolar AS.
Pada Senin (8/6) lalu rupiah melemah tujuh poin atau 0,05 persen menjadi Rp 13.885 per dolar AS dari sebelumnya Rp 13.878 per dolar AS. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha