jpnn.com, JAKARTA - BlackBerry mengumumkan sistem operasi atau BlackBerry OS tidak bisa digunakan secara optimal mulai hari ini, Selasa (4/1).
Pelopor ponsel keyboard QWERTY itu menyatakan pascahari ini BlackBerry 10, BlackBerry 7.1, dan sistem operasi versi sebelumnya sudah tidak tersedia lagi.
BACA JUGA: 6 Khasiat Buah Blackberry, Penyakit Ganas Ini Langsung Ambrol
"Mulai tanggal ini, perangkat yang menggunakan layanan dan perangkat lunak tersebut, apakah melalui penyedia layanan atau koneksi WiFi, tidak lagi benar-benar berfungsi," kata BlackBerry pada laman tanya-jawab mereka, dikutip Selasa.
Blackberry menuturkan fungsi-fungsi utama seperti data internet, panggilan telepon, SMS dan memanggil nomor darurat 911 sudah tidak berfungsi lagi.
BACA JUGA: Sistem Operasi BlackBerry Akan Disetop Mulai Tahun Depan
Mereka juga menghentikan dukungan untuk sistem operasi yang digunakan pada tablet mereka, BlackBerry PlayBook OS 2.1 dan versi terdahulu.
Layanan dan aplikasi lainnya juga akan terdampak karena sudah tidak ada dukungan untuk perangkat lain, antara lain alamat email yang menggunakan domain BlackBerry, BlackBerry Link, BlackBerry Desktop Manager, BlackBerry Blend dan BlackBerry Protect.
BACA JUGA: Ponsel BlackBerry Akan Dihidupkan Kembali, Lebih Canggih?
Adapun alasan penghentian sistem operasi adalah, karena mereka ingin memberikan layanan keamanan intelijen perangkat lunak bagi pelanggan perusahaan dan pemerintahan.
Diketahui, mereka terakhir kali memberi pembaruan untuk sistem operasi BlackBerry pada 2013.
BlackBerry pernah berjaya sebagai ponsel pintar terpopuler di Indonesia lebih dari 10 tahun yang lalu, namun, tidak bisa bertahan menghadapi Android.
Pada 2016, BlackBerry berubah haluan menjadi perusahaan perangkat lunak. Lisensi untuk ponsel BlackBerry akhirnya dibeli oleh TCL pada tahun yang sama.
Setelah dipegang TCL, ponsel BlackBerry hadir dengan sistem operasi Android, antara lain BlackBerry KeyOne dan Key2.
Sayangnya, TCL juga tidak mampu mengembalikan kemasyhuran BlackBerry. Mereka akhirnya berhenti memproduksi ponsel merk tersebut sejak 2020.
Pada 2019, aplikasi pesan instan mereka yang kesohor, BlackBerry Messenger alias BBM juga sudah tamat.
Lisensi ponsel BlackBerry akhirnya pindah ke perusahaan rintisan OnwardMobility, yang sempat mengumumkan akan merilis ponsel pada pertengahan 2021. Tetapi, hingga akhir tahun, ponsel itu tidak pernah hadir. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia