jpnn.com - MEDAN - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nasir Djamil menilai sikap Bareskrim Mabes Polri yang tidak langsung menyebut nama salah satu tersangka di daftar calon pimpinan KPK, pertanda Polri telah mencontoh cara-cara KPK selama ini dalam mengumumkan tersangka korupsi.
"Itu keberhasilan KPK yang selalu menjadikan tersangka sebagai komoditas isu yang diseret ke ranah publik. Bareskrim meniru itu," kata Nasir Djamil, menjawab pertanyaan JPNN.com, di sela-sela perjalanan di Bandara Kualanamu, Medan menuju Lhokseumawe, Sabtu (29/8).
BACA JUGA: Pengamat Ini Bilang SBY Lebih Baik Arahkan Kader Demokrat di DPR Dukung Pemerintah
Cara-cara tersebut lanjutnya, sebentar lagi juga akan dipakai oleh Kejaksaan dalam menetapkan seseorang jadi tersangka. Baca juga: Inikah Capim KPK Penyandang Status Tersangka?
"Sebagai guru, KPK telah berhasil mensosialisasikan cara-cara menetapkan dan mengumumkan tersangka kepada anak didiknya yakni Polri dan Jaksa," tegas anggota Komisi III DPR RI ini.
BACA JUGA: Merasa Ikut Andil Ekonomi Memburuk, Ini Saran SBY
Sebelum KPK ada, menurut anggota DPR RI dari daerah pemilihan Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam ini, Bareskrim Polri dan Jaksa biasa-biasa saja dalam menetapkan seseorang jadi tersangka.
"Tapi setelah KPK ada yang selalu menghebohkan peristiwa penetapan seseorang jadi tersangka, itu yang ditiru Bareskrim," pungkasnya. (fas/jpnn)
BACA JUGA: MenPAN-RB Diagnosa Empat LNS Bentukan PP
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pekan Depan, Pak RJ Lino Digarap Bareskrim
Redaktur : Tim Redaksi