Selamatkan 226 Korban TPPO, Irjen Iqbal Diberi Penghargaan oleh BP2MI

Rabu, 16 Agustus 2023 – 10:22 WIB
Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal saat menerima penghargaan dari BP2MI. Foto:Bidhumas Polda Riau.

jpnn.com, PEKANBARU - Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal diberi penghargaan oleh Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) atas penyelamatan 226 korban perdagangan orang dengan modus penyaluran Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal.

Sebanyak 27 perkara Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) berhasil diungkap oleh Polda Riau dan jajaran Polres dengan 15 tersangka sepanjang 2023.

BACA JUGA: Gempa di Kuansing Diduga Ulah Aktivitas Tambang, Polda Riau Turunkan Tim

Dengan pencapaian tersebut, setidaknya ada 226 orang calon PMI ilegal yang diselamatkan dari kejahatan perdagangan manusia.

Hal tersebut langsung mendapat respons positif dari Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

BACA JUGA: Penjelasan PT MIA soal Bahan Peledak Tambang Batu Bara Dibeli dari Mabes Polri, Oh

BP2MI mengapresiasi dengan memberikan penghargaan kepada Kapolda Riau Irjen Iqbal yang mengomandoi pengungkapan kasus TPPO di daerah itu.

Kepala BP3MI Riau Fanny Wahyu Kurniawan mengatakan wilayah perbatasan itu memang kerap dijadikan celah oleh sindikat pelaku TPPO menyeberangkan WNI secara ilegal ke Malaysia, Singapura maupun negara lain.

BACA JUGA: Polisi Mendobrak Pintu Rumah Warga, Dago Elos Bandung Mencekam, Seorang Bocah Terluka

"BP2MI mengapresiasi kinerja Polda Riau dan jajaran dalam menumpas penempatan PMI ilegal di Riau. 27 kasus diungkap," kata Fanny Selasa (15/8).

Dari puluhan kasus tersebut, penggagalan keberangkatan PMI ilegal korban TPPO terbanyak terjadi di Dumai, yakni delapan perkara.

Kemudian, pengungkapan kasus terbanyak berikutnya ada di B engkalis dan Kepulauan Meranti.

"Dibandingkan tahun lalu, jumlah ini mengalami peningkatan semenjak berakhirnya masa pandemi, sehingga banyak yang bekerja ke Malaysia secara ilegal dan dimanfaatkan para sindikat," tuturnya.

Sementara itu, Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan penghargaan dari BP2MI merupakan vitamin agar dapat bekerja lebih bagus lagi ke depan.

"Pekerjaan Polri bukan hanya melakukan penegakan hukum, tetapi juga upaya-upaya preventif dan preemtif. Kami melakukan edukasi di berbagai daerah," tutur Iqbal.

Dia menilai dengan ratusan korban TPPO yang gagal diberangkatkan, menjadi bukti banyak masyarakat belum tereduksi sehingga memilih bekerja keluar negeri secara ilegal.

Irjen Iqbal tidak ingin ketidaktahuan masyarakat itu kemudian dimanfaatkan oleh para sindikat pelaku TPPO.

Oleh karena itu, Irjen Iqbal memerintahkan seluruh anak buahnya dapat membantu pemerintah dalam mengedukasi masyarakat.

"Karena itu saya minta Dirbinmas, Dirlantas, seluruh Kapolres untuk memberikan pemahaman dan edukasi. Kami juga melakukan penegakan hukum yang maksimal, khususnya untuk sindikat. Kami perintahkan intelijen untuk melakukan mendeteksi sindikat, sehingga bisa kami sikat," ucap Irjen Iqbal. (mcr36/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Rizki Ganda Marito

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler