Penjelasan PT MIA soal Bahan Peledak Tambang Batu Bara Dibeli dari Mabes Polri, Oh

Rabu, 16 Agustus 2023 – 09:37 WIB
Bupati Kuansing Suhardiman Amby mendatangi lokasi tambang batu bara PT MIA pada Minggu (6/8/2023), yang diduga memicu gempa magnitudo 4,3 pada Jumat (4/8/2023). Foto: kuansing.go.id

jpnn.com, PEKANBARU - Pihak PT Manunggal Inti Artamas atau PT MIA buka suara soal bahan peledak untuk aktivitas tambang batu bara yang sebelumnya disebut dibeli dari Mabes Polri.

Kepala Teknik Tambang PT MIA Aries saat dikonfirmasi JPNN.com menjelaskan keterkaitan perusahaan dengan Mabes Polri soal bahan peledak itu hanya tentang perizinan.

BACA JUGA: Pengakuan PT MIA Beli Peledak dari Mabes Polri

"Itu tidak benar (peledak dibeli dari Mabes Polri, red). Kami beli bahan peledak ke produsen bahan peledak,” kata Aries Selasa (15/8).

Aries emgeklaim pembelian bahan peledak untuk aktivitas tambang batu bara itu sudah mengantongi izin dari Mabes Polri.

BACA JUGA: Polisi Mendobrak Pintu Rumah Warga, Dago Elos Bandung Mencekam, Seorang Bocah Terluka

"Memang semua perizinan, penyimpanan, pembelian, penggunaan bahan peledak dikeluarkan oleh Mabes Polri," tuturnya.

Aries juga menyinggung soal pernyataan humas PT MIA yang sebelumnya menyebut bahan peledak itu dibeli dari Mabes Polri.

BACA JUGA: Gempa di Kuansing Diduga Ulah Aktivitas Tambang, Polda Riau Turunkan Tim

"Tidak benar itu. Mungkin ada sedikit kesalahan persepsi," kilahnya.

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Riau Kombes Teguh Widodo mengatakan bakal mengklarifikasi pengakuan pihak PT MIA tersebut.

“Akan kami panggil (pihak PT MIA,red) untuk diklarifikasi terkait pernyataan tersebut (PT MIA beli peledak dari Mabes Polri, red,” kata Kombes Teguh saat dikonfirmasi JPNN.com Selasa (15/8).

Ditreskrimsus Polda Riau juga sudah menurunkan tim untuk mendalami dugaan penyebab gempa di Kuansing, gegara ledakan dinamit pada tambang batu bara PT Manunggal Inti Artamas (MIA).

Berdasarkan hasil pemeriksaan lapangan dan koordinasi dengan BMKG, sejauh ini penyebab gempa masih akibat pergeseran lempeng bumi di wilayah Kuansing.

"BMKG Padang Panjang telah menerbitkan pernyataan resmi dari menjelaskan bahwa pada tanggal 4 Agustus 2023 sekitar pukul 16.15 - 19.00 WIB terjadi dua kali gempa bumi alami yang disebabkan aktifitas sesar lokal dengan kekuatan 3-4 SR,” jelas Kombes Teguh.

Namun, pihaknya masih akan mendalami apakah pergeseran lempeng bumi itu ada kaitannya dengan aktivitas tambang PT MIA di Kuansing atau tidak.

"Mengacu hasil BMKG saat itu memang terjadi pergeseran lempeng bumi di Kuansing yang menjadi titik koordinat sumber gempa,” ucapnya. (mcr36/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahasiswa Menduga Gempa di Kuansing Gegara Ledakan Dinamit Tambang Batu Bara, Singgung Mabes Polri


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Rizki Ganda Marito

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler