jpnn.com - MEGAMENDUNG - Siswa SMK YAPISA Muhamad Sumantri (17) lenyap di Curug Bulao, Kampung Paseban, Kecamatan Megamendung, Bogor, kemarin.
Jasad warga kampung Pasir Kalong RT 3/3 Desa Sukakarya, Kecamatan Megamendung itu belum ditemukan tim SAR Gabungan yang masih melakukan pencarian.
Peristiwa itu bermula saat korban bersama 20 rekannya bermain dan berenang di Curug Bulao. Tiba-tiba tiga teman korban terbawa arus dan tenggelam. Korban kemudiam segera berenang mendekati rekannya tersebut untuk membantu dan menyelamatkannya.
BACA JUGA: Prostitusi di Cileungsi Kambuh Lagi
Namun, setelah korban berhasil menyelamatkan tiga temannya, korban justru tak nampak lagi ke permukaan.
“Korban yang datang mengunjungi Curug Bulao bersama 20 temananya dari SMK YAPISA Megandung, berniat untuk liburan setelah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) tugas dari sekolahnya” kata Kapolsek Megamendung AKP Asikin kepada Radar Bogor, kemarin.
Kasi kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor Budi Aksomo menambahkan, timnya bersama SAR gabungan masih mencari jasad korban dengan menyisir Curug Bulao dari pukul 23:30.
"Penyisiran dihentikan pada pukul 02:30 , dan belum juga ditemukanya korban hingga saat ini," paparnya.(cr9/c)
BACA JUGA: Pengembang Belum Lunasi Pembebasan Lahan
BACA JUGA: Mooryati Soedibyo Menginspirasi Remaja Jakarta
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi, Banjir Kiriminan Rendam Jakarta
Redaktur : Tim Redaksi