Selandia Baru Dukung Rp 45 Miliar untuk PAUD Kupang‎

Senin, 18 Juli 2016 – 20:37 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan. FOTO: JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan bersama Perdana Menteri Selandia Baru John Key akan meresmikan program pendidikan anak usia dini (PAUD) di Kabupaten Kupang. PAUD di Kupang merupakan percontohan kerja sama pemerintah RI dan Selandia Baru, serta UNICEF.

Kemendikbud sejak tahun lalu menginisiasi 1000 PAUD baru di daerah terpencil, terluar dan tertinggal, termasuk NTT. Selandia Baru melalui UNICEF memberikan dana bagi 100 PAUD di Kabupaten Kupang sebesar Rp 45 miliar yang akan dijadikan model layanan profesional PAUD berbasis komunitas desa pinggiran.

BACA JUGA: Silakan Laporkan Perpeloncoan Siswa Baru ke Nomor Ini

Program ini sejalan dengan prioritas bantuan Pemerintah Selandia Baru pada peningkatan mutu pendidikan di Indonesia bagian timur.

Lebih dari 7400 anak dan orang tua mereka, 200 fasilitator, serta 1000 guru PAUD akan menerima manfaat langsung dari percontohan ini. Seperti diketahui,  pemerintah, masyarakat dan sektor swasta telah ikut mendanai layanan pendidikan anak usia dini ini. Program kerja sama ini diharapkan bisa menjadi percontohan yang akan meningkatkan investasi kerja sama lainnya.

BACA JUGA: Mendikbud : Ada Perpeloncoan‎ Siswa, Kepsek Bakal Dipecat

“Bekerja sama dengan UNICEF berarti kita tak hanya berkonsentrasi pada anak-anak, tetapi juga pada mereka yang berkomitmen membuat masa usia dini mereka sebaik yang semestinya,” kata PM Selandia Baru John Key, Senin (18/7).

Program PAUD di Kabupaten Kupang ini akan mengasuh anak dalam upaya menggali seluruh potensi mereka dengan menggunakan pendekatan belajar berbasis bermain. Program tersebut juga untuk memenuhi berbagai layanan terkait, termasuk pendidikan orang tua tentang pengasuhan anak yang baik, layanan kesehatan, layanan air dan sanitasi, serta layanan perlindungan anak.

BACA JUGA: Siswa Berkebutuhan Khusus Bertambah, Jumlah Guru Terbatas

Mendikbud Anies menyatakan pihaknya telah menyusun peta jalan (Road Map) pentahapan wajib PAUD satu tahun Pra – SD untuk mewujudkan wajib belajar 12 tahun berkualitas yang diikuti sejak awal oleh anak-anak yang mempunyai kesiapan belajar/bersekolah.

"Karena peresmian percontohan ini bertepatan dengan hari pertama anak kembali masuk PAUD serta menjelang hari Anak Nasional pada 23 Juli 2016, ini suatu penghargaan bagi seluruh anak di Indonesia," rambah Ella, Direktur Pembinaan PAUD.‎(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Satu-satunya Profesi yang tak Antarkan Anak ke Sekolah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler