jpnn.com - JAKARTA - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menegaskan TNI dan Polri masih mampu mencari keberadaan pilot Susi Air yang diculik oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.
Karena itu, Panglima TNI menolak tawaran bantuan dari Selandia Baru, negara asal pilot Susi Air yang diculik KKB tersebut.
BACA JUGA: Insiden Prajurit Keluarkan Sangkur di Semarang, Panglima TNI Tegas
"Mereka menawarkan bantuan, tetapi saya masih mampu menyelesaikan," ujar Panglima TNI di Mabes TNI, Jakarta, Rabu (8/3).
Hal itu disampaikan Yudo, terkait pertemuannya dengan Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia Kevin Jeffrey Burnet di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Jumat (3/3).
BACA JUGA: Selandia Baru Menawarkan Bantuan Mencari Pilot Susi Air, Panglima TNI Merespons Begini
Pertemuan itu kata dia, dalam rangka mempererat hubungan bilateral kedua negara.
Yudo mengungkapkan Dubes Selandia Baru telah menyerahkan semua proses pencarian dan penyelamatan warga negaranya kepada pemerintah Indonesia.
BACA JUGA: Panglima: Operasi Gaktib dan Yustisi 2023 Momentum TNI Introspeksi Diri
"Dia berharap pilot itu selamat," ujarnya.
Terkait tawaran bantuan itu, Yudo mengatakan telah menjelaskan ke Dubes Selandia Baru bahwa Pemerintah Indonesia, khususnya TNI dan Polri, terus berupaya melakukan pencarian.
Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa pada Senin (27/2) menyatakan bahwa hingga kini TNI dan Polri terus berupaya membebaskan pilot Susi Air dari tangan KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Pilot Philip yang membawa pesawat Pilatus milik Susi Air disandera KKB sejak Selasa (7/2).
KKB dalam peristiwa tersebut juga membakar pesawat Susi Air di lapangan terbang Paro, Nduga, Papua Pegunungan. (Antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi dan Prabowo Terima Kedatangan Pesawat Superhercules, Kubu AS Ada, Lihat
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang