Selangkah Lagi ke Amerika

Hari Ini Penentuan Skuad DBL Indonesia All-Star

Selasa, 10 Agustus 2010 – 09:20 WIB
Development Basketball League (DBL) World Camp 2010 melakukan seleksi kedua . Dari yang awalnya 181 camper, kemarin hanya tersisa 48 orang, untuk memperebutkan tiket ke AS. FOTO : Jawa Pos
SURABAYA - Gambaran skuad DBL Indonesia All-Star 2010 semakin jelas terlihatItu setelah Development Basketball League (DBL) World Camp 2010 melakukan seleksi kedua kemarin (9/8)

BACA JUGA: Malu Gaji Diekspos

Dari yang awalnya 181 camper, kemarin hanya tersisa 48 orang.

Proses pemilihan itu dilakukan para pelatih NBL Australia, DBL Indonesia selaku penyelenggara, serta pelatih dan pemain NBL Indonesia
Mereka memilih 48 camper terbaik dari 100 pemain tersisa

BACA JUGA: Persebaya Masih Berharap Dari Sholeh

Mereka terdiri atas 24 pemain putri dan 24 putra
Proses ini tidak mudah

BACA JUGA: Riedl Bikin Program Latihan Ramadan

Bahkan, tingkat kesulitannya jauh lebih tinggi ketimbang penentuan 100 besar.
 
Corey "Homicide" Williams membenarkan bahwa memilih 48 terbaik memang luar biasa susahSebab hampir semua pemain memiliki tingkat kemampuan hampir sepadan"Hampir semua pemain bagusMereka agresif dan memiliki energi besarTentu saja sangat sulit menentukan siapa yang pantas terus bertahan dalam camp," tuturnya.

Dalam pemilihan, para pelatih harus berdebat panjang untuk mementukan siapa saja yang bertahanPada bagian putri, perdebatan bahkan memakan waktu sampai 40 menit lebih.Para pelatih kebingunganSebab, para pemain menunjukkan semangat besar dalam drills practice yang dipimpin legenda hidup basket Australia Andrew VlahovPemain telihat serius dalam menjalani latihan shooting, ball handling, dan defensive footworkMereka juga begitu antusias kala melakoni latihan fitness bahkan rest recovery/stretching. 

Pada bagian putra, proses pemilihan agak lebih mudahAsisten Pelatih klub NBL Australia Cairns Taipans, Mick Downer, mengatakan, pendekatan untuk memilih 24 pemain putra berbeda dengan putriYaitu, menentukan pemain berdasarkan posisinyaJadi, pemain sudah dipilah-pilah berdasar posisi terbaiknya"Pemilihannya agak susahSebab, setiap pemain mencurahkan semua energi dan bekerja keras dalam camp," kata Downer"Namun, prosesnya sangat bagusAda banyak kepala yang terlibatSetiap pelatih berusaha memberikan penilaian terbaik," tambahnya.  

Vlahov selaku koordinator pelatih menambahkan, pelatih akan bekerja lebih keras dalam menentukan skuad final DBL All-Star hari iniSebab, hal itu menuntut ketelilian dan kejelian ekstra

Vlahov menambahkan, 48 pemain terpilih harus terus bekerja kerasApalagi, hari ini mereka memasuki babak penentuan yang sangat menegangkan"Ini kesempatan mereka menunjukkan potensi diriSaya berharap pemain terus mempertahankan performance-nya," jelasnya.

Pemain yang terpilih tampak begitu banggaSalah satunya siswa SMAN 1 Denpasar, Handry SatriaMeski senang, Handry mengatakan akan terus bekerja keras dan mematuhi semua instruksi pelatih.Handry sangat berharap bisa kembali masuk DBL Indonesia All-StarTahun lalu Handry juga masuk tim All-Star sehingga ikut merasakan belajar dan bertanding basket di Australia"Saya sangat fokus mengejar tujuan ituSaya sudah kelas 3, jadi ini kesempatan terakhirSaya akan berusaha keras," katanya.

Sebaliknya, yang tidak terpilih mengaku tidak terlampau kecewa"Masih ada kesempatanMasuk 48 besar saja sudah alhamdulillah," kata pemian SMAN 5 Bogor Astrid Astari.Hari ini adalah hari terakhir DBL World Camp 2010Para pelatih akan menentukan siapa saja yang bisa masuk DBL Indonesia All-StarAwal November mendatang, tim All-Star akan terbang ke Seattle, Amerika Serikat, bersama lima pelatihDi sana mereka berlatih dan belajar semua hal tentang bakset(nur/dra/aam/c2/ang)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tuan Rumah Bertahan di Divisi Utama


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler