jpnn.com - TANGERANG – PT. Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno – Hatta (Soetta) memastikan menutup akses pintu masuk dari arah Tangerang menuju Bandara atau biasa disebut Pintu M1 pada Selasa (7/10) esok.
Penutupan Pintu M 1 ini bagian dari pembangunan proyek kereta api bandara yang sudah mulai dilakukan.
BACA JUGA: Pastikan Tak Ada Fraksi di DPRD DKI Tolak Jokowi Mundur
Manajer Humas dan Protokoler Angaksa Pura II Yudis Tiawan mengatakan, pengalihan rute ini berkaitan dengan pembangunan proyek kereta bandara. Ditambah lagi penutupan pintu M1 merupakan tindak lanjut dari hasil inspeksi gabungan di jalur Perimeter Utara dan Perimeter Selatan.
Saat inspeksi, terang Yudis, hadir perwakilan PT Angkasa Pura II (Persero), Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Polres Metro Tangerang, dan Polresta Bandara Soekarno-Hatta yang dilaksanakan pada Kamis (2/10) lalu.
BACA JUGA: Rogoh Rp 700 juta untuk Sound System Ruang Paripurna DPRD Bogor
”Jadi semua sepakat, Selasa, 7 Oktober 2014 mulai pukul 10, pintu M1 ditutup. Pengalihan arus lalu lintas dilakukan melalui perimeter utara dan perimeter selatan,” ujarnya.
Pengalihan arus ke parimeter utara dan perimeter selatan, terang Yudis, solusi bagi para pengguna Bandara Soekarno Hatta, pasca pintu M1 resmi ditutup.
BACA JUGA: Persoalan Sampah Menjadi Jadi Momok Pemkot Tangsel
Perimeter Selatan akan melayani para pengguna untuk masuk ke kawasan Bandara Soekarno Hatta dari kawasan Tangerang dan Perimeter Utara untuk melayani pengguna yang hendak keluar dari Bandara Soekarno Hatta, ke wilayah Tangerang.
Pengguna yang akan masuk dari Tangerang ke kawasan Bandara Soekarno Hatta, melintasi Perimeter Selatan, bisa menempuh rute Jalan Surya Darma, Jalan Perimeter Selatan, Jalan P1 Bandara (depan Komplek Pergudangan Soewarna) dan tinggal masuk ke kawasan Bandara.
Sementara untuk keluar dari Bandara Soekarno Hatta ke kawasan Tangerang, melalui Jalan P2 Bandara (arah Tol Sedyatmo) mengarah ke Jalan Perimeter Utara dan tembus ke Jalan Surya Darma.
Untuk pengguna dari kawasan Tangernag yang hendak ke Jakarta dapat bisa melalui Jl. Surya Darma atau Jalan Daan Mogot tembus ke Jalan Pembangungan III dan tersambung ke Jalan Juanda, Jalan Garuda, Janl Halim Perdanakusuma, Jalan Husein Sastranegara hingga tembus ke Jalan Tol Sedyatmo.
Masih menurut Yudis, bagi para pelinta yang hendak ke Tangerang dari Jakarta melalui Tol Sudyatmo, cukup keluar dari exit tol Rawa Bokor menyusuri Jalan Husein Sastranegara, Jalan Halim Perdanakusuma, Jalan Garuda, Jalan Juanda, Jalan Pembangunan III hingga tembus ke Jalan Surya Darma atau Jalan Daan Mogot. ”Jadi ada beberapa jalur alternatif yang bisa dilalui pasca pintu M1 ditutup,” ujarnya.
Yudis mengatakan, Jalur Perimeter Utara dan Jalur Perimeter Selatan merupakan rute yang dibangun PT Angkasa Pura II. Kedua ruas jalan itu memiliki panjang 6,5 kilometer dan lebar 6,5 meter.
Kedua jalur tersebut masuk dalam kategori restricted public area (RPA), di mana bus dan truk tidak bisa melintas. Pada pintu masuk kedua jalan tersebut akan dipasang portal setinggi 2,4 meter.
Ditambahkan Senior General Manager PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta, Bram Bharoto Tjiptadi, penutupan pintu M1 berkaitan dengan pembangunan jalur KRL Bandara Soekarno hatta. Rel KRL melintasi pintu M1 hingga ke masing-masing stasiun yanga ada di Terminal. Jalur kereta di yang melintas di pintu M1 nantinya akan berdiri di di median jalan M1 yang eksisting.
Kabag Humas dan Protokoler Pemkot Tangerang Achmad Sugi Bagja kepada INDOPOS mengatakan, sudah terpasang beberapa rambu untuk membantu para pengguna jalan di Perimeter Selatan mapun Perimeter Utara.
Menurut Sugi, penutupan pintu M1 pada Selasa (7/10) merupakan kesefahaman bersama. Hanya saja dijelaskannya, penutupan itu masih bersifat uji coba dan masih terus dilengkapi kebutuhan yang mungkin belum tersedia.
”Masih akan ada rapat antara Pemkot Tangerang dengan AP II membahas penutupan itu. Rapat akan dilakukan sebelum Selasa (7/10),” terangnya. (fin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Lahan MRT Belum Dibebaskan
Redaktur : Tim Redaksi