Selat Taiwan Sudah Dipenuhi Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok, Situasi Mencekam

Sabtu, 15 Agustus 2020 – 05:43 WIB
Tentara Tiongkok bakal diterjunkan untuk mengamankan demonstrasi di Hong Kong. Foto: Reuters

jpnn.com, BEIJING - Berbagai satuan di bawah Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) menggelar latihan tempur di Selat Taiwan dan perairan di sekitarnya. Meski begitu, Taipei menyatakan tidak akan menyerah atas tindakan provokatif Beijing itu.

Juru bicara Komando Armada Timur PLA Kolonel Senior Zhang Chunhui dalam keterangan persnya di laman resmi militer Tiongkok, Jumat (14/8), mengatakan bahwa latihan tersebut untuk memastikan dan meningkatkan kemampuan beberapa satuan saat harus melakukan operasi bersama.

BACA JUGA: Pakar: Tiongkok Bakal Jadi Lokomotif Ekonomi Dunia di Era Pascapandemi

"Mereka harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menghadapi situasi keamanan di Selat Taiwan saat ini sekaligus menjaga kedaulatan nasional," kata Zhang.

Dengan berseru Taiwan sebagai bagian tak terpisahkan dari Tiongkok, dia menambahkan bahwa tindakan negatif beberapa negara asing baru-baru ini justru dapat menimbulkan ancaman besar dalam menjaga perdamaian dan stabilitas regional di Selat Taiwan.

BACA JUGA: Seperti Tiongkok di Laut China Selatan, Turki Adalah Biang Kerok Perairan Mediterania

Oleh karena itu, latihan yang digelar Komando Armada Timur mengirimkan pesan bahwa militer Tiongkok akan terus meningkat di Taiwan seiring dengan meningkatnya kolusi antara Amerika Serikat dan Taiwan, demikian laman militer Tiongkok.

Di lain pihak, Taipei menyatakan tidak akan gentar menghadapi provokasi Beijing itu.

BACA JUGA: Murka, Tiongkok Nilai Menkes Amerika Lakukan Tindakan Terburuk di Dunia

"Beijing tidak boleh bertindak gegabah karena apa pun intimidasi akan kami tentang," demikian pernyataan Wakil Kepala sekaligus juru bicara Dewan Pemerintah Taiwan untuk Urusan Tiongkok Daratan (MAC) Chiu Chui Cheng seperti yang dikutip media setempat.

"Latihan militer berpotensi merusak perdamaian dan stabilitas Selat Taiwan dan membahayakan nyawa dan harta benda rakyat Taiwan," tambah Chiu.

Situasi Selat makin memanas setelah kunjungan resmi Menteri Kesehatan dan Kemanusiaan AS Alex Azar ke Taiwan belum lama ini.

Hal itulah yang dimaksud Beijing sebagai tindakan negatif asing terkait Taiwan.

Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan (MND) sebagaimana dikutip kantor berita CNA mengatakan ada latihan bersama intelijen dan pemantauan di wilayah udara Selat Taiwan.

Sayangnya MND tidak memberikan keterangan lebih lanjut dengan negara mana latihan dimaksud. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler